REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama meyakinkan jamaah haji yang sempat sakit di Arab Saudi akan diantar sampai kloter masing-masing. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Abdul Djamil, mengaku sudah ada kabar kepulangan jamaah yang sempat sakit pascahaji pekan ini.
Pihaknya selalu berkoordinasi dengan Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) di Arab Saudi karena tugas mereka adalah mengawal jamaah haji yang masih tertinggal di sana karena sakit.
''Jadi tanggungjawa kami untuk mengurus bila masih ada jamaah yang tertinggal sakit sampai mereka pulang,'' kata Djamil di sela-sela rapat koordinasi kuasa pengguna anggaran Kementerian Agama, Kamis (27/10).
Jamaah haji yang sempat sakit dan sudah bisa pulang akan diantar dan dikawal dari Saudi hingga kloter masing-masing. Namun bila jamaah sudah diserahkan ke keluarga, jadi tanggungjawan keluarga bila jamaah butuh perawatan lanjutan.
Bahkan tahun lalu ada satu jamaah yang diantarkan menggunakan jet khusus dari Saudi ke Indonesia. ''Karena jamaah sakit, kami minta Pemerintah Saudi membantu dan kami dibantu. Ada petugas yang mengantar sampai kloter,'' kata Djamil.
Sakit dan kesembuhan jamaah tidak bisa diprediksi. Namun begitu sudah memenuhi syarat untuk bisa pulang, akan dikawal untuk pemulangan sesuai prosedur. Melalui pesan aplikasi daring, Senin (24/10), Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama sampai 22 Oktober 2016, ada 25 jamaah haji yang sakit dan dirawat di rumah sakit di Arab Saudi.
Menurut dia, 17 orang dirawat di rumrah sakit di Mekkah, tujuh orang dirawat di rumah sakit Madinah, dan satu orang dirawat di rumah sakit Jeddah. Sri juga menyatakan sudah ada jamaah haji yang dipulangkan.