Selasa 01 Nov 2016 16:36 WIB

Amphuri Go Dukung Program 5 Pasti

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agung Sasongko
Petugas sedang mendata agen tour travel penyelenggara ibadah haji dan umroh di kantor Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (AMPHURI), Jakarta, Senin (16/2).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas sedang mendata agen tour travel penyelenggara ibadah haji dan umroh di kantor Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (AMPHURI), Jakarta, Senin (16/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) menyelenggarakan Munas IV. Selain membahas mengenai program kerja dan pemilihan pengurus baru, Amphuri juga meluncurkan program berbasis aplikasi internet.

Ketua Umum Amphuri Joko Asmoro mengatakan, munas IV ini sangat penting karena memasuki era dengan tantangan iklim usaha yang semakin berat. Tantangan ini terutama dengan adanya kemajuan pesat di bidang teknologi informasi.

"Market place atau yang dikenal dengan e-commerce telah merambah lini usaha termasuk industri haji dan umrah, siapapun yang tidak ikut perkembangan maka akan terlindas," jelas dia dalam pembukaan MUNAS IV di Hotel Rancamaya, Bogor, Selasa (1/11).

Selain melayani jamaah haji dan umrah dengan sebaik-baiknya, Amphuri juga berusaha untuk melindungi kelangsungan usaha anggotanya. Di akhir masa kepemimpinannya periode 2013-2016, Amphuri meluncurkan Amphuri Go, sebuah aplikasi e-commerce yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

Melalui aplikasi ini travel yang tergabung dalam Amphuri dapat memasarkan paket produknya dalam aplikasi ini. "Program ini akan diberikan secara gratis dan cuma-cuma kepada anggotanya,"jelas dia.

Selain itu Amphuri Go dibuat untuk mendukung program pemerintah lima pasti kepada masyarakat. Aplikasi yang dibuat bekerja sama dengan perusahaan IT Singapura dan Tunisia ini mmepermudah masyarakat dalam memilih travel dan paket umrah.

"Masyarakat dapat memilih dan membandingkan setiap harga paket umrah, hotel, penerbangan, dan transportasi darat di kota asal calon jamaah," ujar Joko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement