REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Maskapai Citilink kembali membuka rute Jakarta-Jeddah untuk membidik peluang jamaah umrah kelas menengah ke atas.
Vice President Sales and Distribution PT Citilink Indonesia, Agus Dewanta mengatakan setelah pernah vakum pada 2015, sejak terbang perdana 2014, maskapai yang merupakan anak perusahaan PT Garuda Indonesia ini, akhirnya beroperasi kembali.
Agus mengatakan pasar penerbangan untuk jamaah umrah Indonesia sangatlah besar. Animo masyarakat berangkat ke tanah suci, Makkah dan Madinah, mengikat dari tahun ke tahun seiring dengan pertumbuhan ekonomi.
“Pasar jamaah umrah bagus dan ini yang kita bidik,” katanya kepada Republika.co.id di sela-sela seremoni peresmian rute Jakarta-Jeddah di Jakarta, Sabtu (10/11).
Agus menyebutkan, sejak dibuka kembali awal Desember lalu, tak kurang dari 90 persen dari 180 kursi penumpang terjual. Bahkan hingga April mendatang, pemesanan kursi sudah signifikan mencapai 70 persen.
Menurut Agus, animo dan kepercayaan besar masyarakat tersebut menuntut kualitas pelayanan prima. Pihaknya menyediakan pesawat terbaru Airbus 320 Neo yang masih baru dengan beragam layanan cuma-cuma seperti selimut, makan, dan fasilitas lainnya. “Kepercayaan pelanggan kami jaga,” katanya.
General Manajer PT Citi Harmoni Inti Jaya, Det Elfisra menambahkan animo masyarakat berumrah, diprediksi akan terus meningkat ke depan. Kehadiran Citilink akan turut meramaikan penerbangan umrah dengan harga dan kualitas bersaing. “Selaku agen resmi, kita akan utamakan kenyamanan dan kepuasan,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
