REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Staf Teknis Haji I Ahmad Dumyathi Basori mengatakan, bahwa staf teknis haji (STH) KJRI di Jeddah terus memantau perkembangan kondisi jamaah haji dan umrah yang sakit dan dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Pasalnya, sampai dengan 14 Desember 2016, masih terdapat dua jamaah haji yang masih menjalani perawatan pasca-operasional haji 1437H. Satu jamaah dirawat di Makkah, satu di Madinah.
"Kedua jemaah haji tersebut dan seluruh jemaah haji pascaoperasional haji yang dirawat oleh para medis Arab Saudi, secara berkesinambungan diperhatikan, dijenguk dan diurus Teknis Haji KJRI Jeddah. Pengurusan kepulangan mereka juga ditangani oleh Teknis Haji," ujar Dumyathi melalui keterangan tertulis, Kamis (15/12).
Tercatat 19 pasien jemaah haji sudah berhasil dipulangkan oleh Teknis Haji KJRI Jeddah bekerja sama dengan instansi-instansi terkait Arab Saudi lainnya. Jamaah haji yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Makkah berasal dari Embarkasi Medan (KNO/MED), sedang yang di Rumah Sakit Madinah adalah jemaah dari dari Embarkasi Solo (SOC).
Keduanya, saat ini, masih mendapat perawatan intensif dari paramedis Pemerintah Saudi. "Pemerintah Arab Saudi memberikan perawatan secara cuma-cuma, gratis kepada seluruh jamaah haji ketika berada di Arab Saudi, termasuk jamaah haji asal Indonesia," ujar Dumyathi.
Tenaga Musim Haji Teknis Haji KJRI Jeddah Misbah Edman Albahrun mengatakan, kondisi jamaah Indonesia yang dirawat di Makkah saat ini sudah sadar, namun masih lemah dan dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU). Sementara jamaah haji yang berasal yang dirawat di Rumah Sakit Al Dar Madinah sudah dinyatakan layak terbang.
"Hingga saat ini belum diterbangkan karena harus menggunakan ventilator atau alat system bantuan napas secara mekanik yang di desain untuk menggantikan/menunjang fungsi pernapasan," ujarnya.
Selain jamaah haji, Teknis Haji juga terus memantau kondisi jamaah umrah yang dirawat di Rumah Sakit King Abdul Aziz Makkah. Menurut Misbah, saat ini ada dua jamaah umrah (U dan DA) yang menjalani perawatan di ruang ICU dalam kondisi tidak sadar.
Selain itu, lanjut Misbah, ada satu jemaah umrah (MD) yang sudah dinyatakan layak terbang. Setelah beberapa menjalani perawatan, pihak rumah sakit sudah mengeluarkan surat keterangan layak terbang untuk MD. Dengan demikian, MD saat ini tinggal menunggu waktu untuk dipulangkan ke Tanah Air.
STH KJRI juga memantau kesehatan jamaah umrah (MTS) yang saat ini dirawat di Rumah Sakit King Abdul Aziz Makkah. Kondisi MTS saat ini masih tidak sadar di ruang ICU.
Sementara jamaah umrah lainnya (SDY), kondisinya sudah membaik dan sudah dikeluarkan dari ruang ICU untuk dipindah ke ruang Perawatan. "Kondisi beliau sudah sadar dan bisa berkomunikasi dengan lancar, kata Misbah.
"Jamaah umrah lainnya (BS), sudah sehat dan keluar dari Rumah Sakit Rabu kemarin, serta sudah pulang ke Tanah Air didampingi petugas travel yang memberangkatkannya," tambahnya