Senin 09 Jan 2017 21:12 WIB

Kemenag Segera Kabarkan Kuota Haji Hasil Pertemuan di Jeddah

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agus Yulianto
Penguasa Arab Saudi Raja Salman.
Foto: Reuters
Penguasa Arab Saudi Raja Salman.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama akan segera mengumumkan hasil pertemuan dengan Pemerintah Arab Saudi di Jeddah yang membahas tentang haji. Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenag Mastuki HS mengatakan, sampai sekarang pihaknya belum menerima arahan Menteri Agama tentang kuota jamaah haji Indonesia pada 2017 ini. Rencananya, kabar itu akan disampaikan langsung Menteri Agama atau Presiden Joko Widodo setelah Menteri Agama bertemu Presiden Joko Widodo.

"Kuota dibicarakan, tapi belum disampaikan kepada kami. Kemungkinan dalam waktu dekat hal itu akan disampaikan segera ke masyarakat," kata Mastuki, Senin (9/1).

Di luar kuota, ada beberapa poin yang dibicarakan bersama Menteri Agama dengan Pemerintah Saudi di Jeddah pekan lalu yang fokusnya pada layanan, infrastruktur, serta sarana pendukung. Yang jadi fokus antara lain tenda di Arafah, fasilitas kamar kecil di Mina, dan tambah makanan di Mekkah terutam sarapan. "Kemenag juga meminta pemondokan menyediakan makanan dalam fasilitas seperti kantin terutama sebelum dan setelah haji," kata Mastuki.

Sempat digelar pula pertemuan khusus antara Direktur Jenderal Penyelengaraan Haji dan Umrah Kemenag dengan pihak  TIBAH Airports Operation Co. Ltd (TAV) selaku pengelola Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Arab Saudi, yang membahas penyediaan ruang transit khusus jamaah Indonesia. Selama ini, sering dokumen jamaah sering tertukar atau barang bawaan jamaah lama sampai ke tangan jamaah karena tercampur dengan penumpang umum. Karena itu, TAV akan menyediakan ruang khusus di AMAA.

Hal lainnya adalah perbaikan moda transportasi antara Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Meski sudah dilakukan perbaikan, Kemenag akan tetap berusaha menyediakan yang lebih baik. Pun transportasi dari Bandara Jeddah dan Madinah dan dari pemondikan ke Masjidil Haram. "Hal itu mendapat respons baik dari Muasasah Asia Tenggara dan Pemerintah Saudi," kata Mastuki.

Kerajaan Arab Saudi berencana untuk mengembalikan kuota haji pada 2017. Sejak 2013, Saudi memotong kuota haji Indonesia dan negara-negara lain di seluruh dunia masing-masing 20 persen dengan alasan renovasi Masjidil Haram. Kuota normal haji Indonesia sendiri 217 ribu jamaah.

Arab News, Ahad (7/1) melansir, Raja Salman setuju meningkatkan jumlah jamaah haji dalam dan luar negeri tahun ini. Kabar ini langsung disambut hangat konsulat haji dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement