IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintahan Arab Saudi memutuskan normalisasi kuota haji tahun ini. Komisi VIII DPR RI menilai, normalisasi kuota akan lebih memudahkan calon jamaah mengunjungi Tanah Suci.
"Normalisasi kuota akan mengurangi antrean dan percepatan antrean antara dua hingga tiga tahun," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid mengatakan kepada Republika.co.id, Selasa (10/1).
Menurut dia, sumber daya manusia (SDM) dan sistem manajemen harus ditingkatkan berlipat ganda untuk mengantisipasi bertambahnya jamaah.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah Arab Saudi telah memutuskan mengembalikan kembali kuota jamaah haji untuk tahun ini. Sebelumnya, pengurangan kuota jamaah haji telah diberlakukan selama lima tahun belakangan. Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Arab Saudi, yang juga Ketua Komite Haji, Putra Mahkota Muhammad Bin Naif, sepakat untuk mengembalikan kuota haji yang ada sebelum pemotongan. Dia pun berterima kasih kepada Raja Salman yang kembali menaikkan kuota baik bagi calon jamaah baik dari dalam maupun luar negeri.
Dia mengatakan bahwa pihak yang berwenang telah melakukan persiapan untuk menerima jumlah tambahan calon jamaah untuk musim haji yang akan datang. Sebelumnya, otoritas yang berwenang memberlakukan pemotongan kuota 20 persen untuk calon jamaah dari luar negeri.
Angka tersebut berlaku bagi masing-masing negara. Sementara jumlah orang yang diizinkan untuk melakukan haji dalam Kerajaan Arab Saudi berkurang 50 persen. Pengurangan kuota tersebut untuk menjamin keamanan dan kenyamanan selama renovasi di sekitar Kabah dan beberapa proyek besar di tempat suci.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
