IHRAM.CO.ID, MANAMA -- Kabinet Arab Saudi menyetujui peningkatan jumlah kuota jamaah haji tahun ini. Kenaikan kuota haji itu diprediksi akan mampu meningkatkan atau mengembalikan jumlah jamaah haji menjadi sekitar 2,6 juta jiwa.
"Kabinet, sesuai arahan Penjaga Dua Masjid Suci, menyetujui peningkatan jumlah jamaah yang tinggal di Arab Saudi dan di luar negeri, sesuai dengan peraturan," kata Menteri Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi, Adel Al Turaifi, seperti dilansir Gulf News, Rabu (11/1).
Pekan lalu, kabar pencabutan kebijakan pengurangan kuota haji untuk tahun ini sudah mengemuka, mengingat perluasan Masjid al-Haram sudah selesai dan mampu menerima lebih banyak jamaah. Kenaikan ini merupakan yang pertama sejak keputusan pada 2013, memutuskan pengurangan kuota haji sebesar 20 persen.
Keputusan itu merupakan imbas dari antisipasi dan pembatasan, agar tidak ada penuh sesak di Masjid al-Haram yang kala itu tengah mengalami renovasi atau perluasan. Biasanya, ibadah haji sendiri mengkondisikan pertempuan hingga tiga juta Muslim, yang berkumpul selama minimal lima hari di satu lokasi.
Menurut kabar yang beredar, Masjid al-Haram saat ini sudah bisa menampung sekitar 48 ribu jamaah per jam. Tapi, selama pekerjaan konstruksi tengah dilakukan, kapasitas Masjid al-Haram memang menurun drastis, yaitu lebih dari setengahnya atau cuma mampu menampung 20 ribu jamaah per jam.
Setiap negara di dunia memiliki kuota haji setidaknya 1.000 jamaah per satu juta penduduk, dengan kontingen terbesar berasal dari Indonesia. Meski begitu, Kerajaan Arab Saudi melarang siapa pun melaksanakan ibadah haji lebih dari satu kali selama lima tahun.