IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ibadah umrah dipadukan dengan wisata halal atau umrah plus belakangan ini menjadi tren. Kini semakin banyak biro perjalanan yang menawarkan paket perjalanan ibadah sambil liburan tersebut.
Direktur Utama Biro Travel Wahana Haji dan Umrah Muharom Ahmad mengatakan, sebenarnya paket perjalanan umrah plus wisata halal itu sudah populer empat tahun ke belakang. Peningkatan permintaan umrah plus tersebut semakin meningkat dua tahun terakhir.
"Demand (permintaan)-nya cukup tinggi dan memang dalam dua tahun terakhir permintaan terus bertambah karena banyak jamaah umrah yang juga berkeinginan mengunjungi destinasi wisata halal ," kata Muharom Ahmad kepada Republika.co.id di Jakarta, Sabtu (14/1/2017).
Muharom mengungkapkan, grafik perjalanan umrah plus setiap tahun tidak pernah turun. Hal ini, kata dia, lantaran bertambahnya Muslim yang memiliki daya beli di atas rata-rata.
Muharom mengatakan, mereka kini memiliki kesadaran tentang sejarah dakwah Islam. “Hal lain yang mendorong jamaah umrah melakukan wisata halal adalah untuk mendidik keluarga atau paling tidak dirinya untuk mengetahui peran Islam pada zaman keemasan dulu,” tuturnya.
Meski demikian, kata Muharom, tidak semua peserta umrah menginginkan ibadah yang dipadukan dengan paket perjalanan wisata. Muharom mengatakan, umroh plus kerap dikejar oleh jamaah yang sudah dua kali atau lebih ke Tanah Suci. "Kalau orang yang baru pertama kali, biasanya fokus untuk umrah dulu," ujar Muharom.
Hal senada diungkapkan Chief Executive Officer (CEO) Adinda Azzahra Tour Priyadi Abadi, Menurutnya, kini makin banyak Muslim yang ingin melakukan umrah plus wisata halal atau wisata Muslim. Misalnya plus ke Eropa, Aqsha, Kairo, Alexandria atau Turki. “Paket umrah plus wisata Muslim makin diminati masyarakat Muslim Indonesia,” kata Priyadi Abadi kepada Republika.co.id, Rabu (11/1/2017).
Priyadi menambahkan, umrah plus wisata Muslim mempunyai keunggulan tersendiri. “Selain melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci, para jamaah juga berkesempatan melakukan tadabbur alam di negara-negara yang dikunjungi. Misalnya mengunjungi masjid dan shalat di sana, mengunjungi tempat-tempat bersejarah Islam, dan bertemu komunitas Muslim di negara-negara yang dikunjungi,” tuturnya. N