Kamis 19 Jan 2017 07:42 WIB

Umrah Plus Wisata Halal Harus Jadi Tadabur

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Irwan Kelana
Rombongan jamaah umrah The Power of Silaturahim tengah berada di Jabal Uhud.
Foto: Dok TPS
Rombongan jamaah umrah The Power of Silaturahim tengah berada di Jabal Uhud.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Umrah plus wisata halal makin berkembang dari tahun ke tahun.  Ketua Komisi Seni dan Budaya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Habiburrahman El Shirazy mengemukakan, umrah plus wisata halal itu harus memperhatikan faktor ibadah. “Tentu sebagai Muslim, karena semua itu (wisata halal) terkait ibadah, maka salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah makanan halal. Ini hal yang mendasar,” kata Habiburrahman El Shirazy kepada Republika.co.id, Senin (16/1/2017).

Hal lain yang juga penting diperhatikan adalah kegiatan yang dilaksanakan selama wisata halal tersebut harus bersifat ibadah pula. “Tempat-tempat atau obyek-obyek wisata yang dikunjungi harus baik dan dapat menjadi  tadabbur (pembelajaran untuk mengambil hikmah),” papar Habiburrahman El Shirazy.

Menurut guru besar IPB Bogor dan Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor Prof Dr Didin Hafidhuddin MS,  umrah plus wisata halal bisa memberikan manfaat bagi para jamaah. “Salah satu hikmahnya adalah tadabbur alam dan menelusuri kembali jejak-jejak Islam pada masa lampau,” tutur Kiai Didin Hafidhuddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement