Ahad 29 Jan 2017 12:56 WIB

Saudi Luncurkan Situs Digital Pariwisata Makkah

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agus Yulianto
Pemandangan kota suci Makkah dari udara.
Foto: AP/Mosa'ab Elshamy
Pemandangan kota suci Makkah dari udara.

IHRAM.CO.ID,‎ MAKKAH -- Pemerintah Arab Saudi meluncurkan sebuah situs digital tentang pembangunan pariwisata Makkah. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional (SCTH) Arab Saudi cabang Makkah.

Seperti dikutip dari situs Arab News, Kepala SCTH Waleed Al-Humaidi mengatakan, untuk sektor regional, Kota Makkah dikunjungi setiap tahun oleh 12 juta Muslim yang datang terutama untuk umrah dan haji. Banyak pengunjung yang tertarik mengunjungi situs-situs Islam bersejarah untuk belajar tentang budaya dan sejarah Islam dari Makkah. Al-Humaidi menyebut, pemerintah bertujuan untuk meningkatkan layanan dan pariwisata di wilayah ini.

Dia mengatakan, bahwa Komite Emirat memberikan dukungan kepada proyek-proyek dan kegiatan dimaksudkan untuk mengembangkan situs warisan Islam, mengawasi upaya tersebut, dan membantu mitra mengatur program budaya dan kegiatan yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan warisan asli. Komite juga mempromosikan kesadaran tentang pentingnya situs-situs budaya dan pengembangan yang tepat mereka, sambil memberikan insentif bagi mitra potensial.

Direktur Jenderal SCTH Makkah Faisal Al-Sharif mengatakan, cabang Makkah meluncurkan sebuah situs yang diberi nama Discover Makkah yang dirancang menggunakan teknologi terbaru. Situs ini akan berfungsi sebagai platform elektronik global untuk pariwisata di Makkah, dan menyediakan pengunjung dengan berita pariwisata terbaru, panduan rinci tentang hotel dan agen perjalanan, serta informasi kegiatan pariwisata terkini di Kota Suci.

Penasihat SCTH di Makkah, Tarek Khan, membahas tahapan program MASARI, yang menyediakan jalur wisata pertama di tempat bersejarah di Makkah, membentang dari Gunung Rahma, Masjid Al-Baiaa, melewati Masjid Namra, Ein Zubaida, Al-Mash 'Al-Haram Masjid aar, Masjid Al-Kheef dan Al-Jamarat.

Pengawas program, Fahad Al-Wadee, mengatakan, ada sepuluh program yang terdapat dalam situs ini. Di antaranya perawatan untuk situs warisan Islam, pendirian museum dan pusat budaya, operasi dan pemeliharaan museum, perlindungan situs arkeologi, pengembangan desa bersejarah , penelitian situs budaya, pengembangan kerajinan, mempromosikan kesadaran warisan nasional, pelatihan kader nasional dan kegiatan budaya lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement