Selasa 31 Jan 2017 06:28 WIB

Kakanwil Kemenag Riau: Waspadai Travel tidak Berizin

Jamaah calon haji menggunakan masker saat menunggu kepastian keberangkatan ke Embarkasi Batam, di Kota Pekanbaru, Riau pada musim haji tahun lalu. (Ilustrasi)
Foto: Antara/FB Anggoro
Jamaah calon haji menggunakan masker saat menunggu kepastian keberangkatan ke Embarkasi Batam, di Kota Pekanbaru, Riau pada musim haji tahun lalu. (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, PEKANBARU -- Saat ini, masih banyak masyarakat yang percaya dengan travel haji dan umrah bodong melalui iming-iming biaya yang murah. Hal inilah yang sangat menyesatkan, banyak jamaah yang tertipu bahkan terlantar pada saat melaksanakan ibadah umrah dan haji plus.

"Maka dari itu, saatnya kita semua menyosialisasikan dan menginformasikan kepada masyarakat mengenai travel-travel resmi yang sudah memiliki izin dalam pemberangkatan umrah dan haji plus agar masyarakat tidak terjebak travel tidak resmi," kata Kakanwil Kemenag Provinsi Riau Drs H Ahmad Supardi MA, ada acara silaturahim dan ramah tamah PT Pandi Kencana Murni Tours dan Trvael UmrAh dan Haji Plus Cabang Pekanbaru dengan Kakanwil Kemenag Provinsi, Senin (30/1), di Hotel Zaira. Pada acara ini hadir juga Rektor Pascasarjana UIN Suska Riau yang juga merupakan Ketua MUI Kota Pekanbaru Prof Dr H Ilyas Husti MA, Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah yang diwakili oleh Kasi Pemberdayaan Umrah Drs H Asril, Jajaran Direktur PT PAKEM serta jamaah dan calon jamaah.

Dikatakan Ahmad, adar tiga poin utama mengenai travel haji plus dan umrah dan KBIH. Pertama, keberadaan travel sangat mempermudah tugas-tugas Kementerian Agama sama halnya dengan KBIH, kemudian yang kedua travel dan KBIH sangat membantu Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan kepada calon jamaah dari sisi pihak swasta.

Dan ketiga, penyelenggaraan haji dan umrah dapat dilaksanakan oleh dua pihak. Yaitu dari pemerintah, dalam hal ini merupakan tanggung jawab dan wewenang Kementerian Agama itulah yang dinamakan haji reguler. Selanjutnya pihak swasta yaitu tur dan travel yang menyelenggarakan haji plus dan umrah. Dan travel ini pun tidak semuanya, tapi travel yang sudah memiliki izin resmi dari Kementerian Agama.

"Selama saya menggunakan Travel PAKEM, alhamdulillah belum ada kekecewaan, semua sesuai dengan biaya dan kualitasnya, pelayanan yang diberikan pun sangat memuaskan dan tidak ada jamaah yang terlantar," katanya.

Seharusnya, kata Ahmad, PAKEM sudah dapat membeli sendiri pesawat terbang untuk keperluan haji ini, apabila dihitung dari jamaah umrah dan haji plus yang berangkat setiap tahunnya. Tentunya, dengan pesawat sendiri maka biaya untuk transportasi dapat dipangkas dan pelayanan jamaah pun akan semakin prima.

"Di situlah nilai plusnya. Saya sangat mengharapkan ada salah satu tur dan travel haji plus dan umrah yang memiliki pesawat sendiri dan itu suatu kemajuan," ujar Ahmad antusias.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement