IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Ratusan pedagang di Pasar Maros, Sulawesi Selatan, rutin menunaikan ibadah umrah setiap tahun. Mereka umumnya adalah pedagang emas, sembako, sutra dan lain-lain.
Mereka menggunakan jasa perusahaan tour dan travel Madinah Iman Wisata. “Sejak tahun 2010 kami melayani ibadah umrah para pedagang di Pasar Maros. Awalnya hanya 70 orang, kini mencapai sekitar 200 orang per tahun,” ungkap Chief Executive Officer (CEO) Madinah Iman Wisata Nuryadin Yakub kepada Republika.co.id, Rabu (1/2/2017).
Hal yang unik, kata Nuryadin, para pedagang itu menabung setiap hari Rp 100 ribu yang dikumpulkan oleh petugas yang ditunjuk. Petugas berkeliling pasar mengumpulkan dana tersebut sekitar pukul empat sampai lima sore. Dana tersebut kemudian diserahkan kepada Madinah Iman Wisata.
“Dengan menabung Rp 100 ribu per hari, dalam setahun mereka mengumpulkan dana sekitar Rp 36 juta. Sudah lebih dari cukup untuk biaya umrah satu orang jamaah,” tutur Nuryadin.
Namun, Nuryadin menambahkan, biasanya dana tersebut hanyalah dana awal. “Mereka biasanya menambah dana kontan, sehingga berangkat berdua atau bertiga dengan keluarganya ataupun pegawainya,” papar Nuryadin.
Umrah para pedagang Pasar Maros tersebut, kata Nuryadin, rutin pada Februari atau Maret. “Umrah tersebut sebagai wujud syukur kepada Allah sekaligus sebagai wasilah agar usaha bisnis mereka makin berkembang dan berkah,” ujar Nuryadin Yakub.
Nuryadin menyebutkan, Madinah Iman Wisata mempunyai banyak program umrah. Termasuk ke dalamnya umrah regular, umrah plus, umrah Ramadhan, maupun umrah regular privat atau very very important person (VVIP) yang dinamakan Madinah Royal.