IHRAM.CO.CIC, MANADO --Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara memeriksa secara langsung ke lapangan calon haji yang akan beribadah tahun 2017 ini pada tiga kabupaten/kota setempat.
"Saya memimpin langsung investigasi, dan daerah yang kami periksa adalah Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondouw, dan Kabupaten Bolaang Mongondouw Utara," kata Kepala Bidang Penyelengaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Utara (Sulut) Abdul Azis Tegela, di Manado, Sabtu (4/2).
Dia mengatakan, pihaknya membentuk tim kerja untuk menginvestigasi calon-calon haji yang akan berangkat tahun ini, karena ada informasi masyarakat terdapat calon haji luar provinsi yang mendaftarkan diri sejak 2011.
Pihaknya menerima banyak informasi tentang dugaan calon haji dari luar provinsi mendaftar sebagai calon haji di Sulut.
"Karena itu kami tindaklanjuti dengan membentuk tim kerja melakukan invistigasi langsung ke daerah-daerah tersebut," katanya pula.
Menurut Tegela, mereka tak mau lagi kecolongan sebagaimana penyelenggaraan haji tahun-tahun sebelumnya, diduga banyak calon haji dari luar daerah yang memanfaatkan kuota haji Sulut.
Dia mengatakan, turun langsung dari satu rumah ke rumah yang lain dan menemui calon haji bersangkutan, serta kemudian mencocokkan dengan identitas yang sudah terdaftar.
Menurut Tegela, tim investigasi tersebut adalah staf PHU Kanwil Kemenag Sulut dan melibatkan unsur Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sulut serta tokoh masyarakat yang peduli terhadap penyelenggaraan ibadah haji.
Tegela didampingi tim investigasi mengatakan, calon haji yang akan berangkat tahun 2017 ini adalah mereka yang telah mendaftar sejak tahun 2011 dan awal 2012.
"Bisa saja dan tidak tertutup kemungkinan ada calon haji luar provinsi mendaftar pada tahun-tahun tersebut karena rentang waktunya cukup panjang, selain praktik tidak terpuji dilakukan oknum tidak bertanggungjawab," katanya.
Menurut kesaksian salah seorang tokoh masyarakat Haji Rahim, pada penyelenggaraan haji tahun 2016 lalu didapati 15 orang dari luar provinsi yang bergabung dengan jemaah haji Sulut.
"Saya tahu, mengingat setibanya di Debarkasi Balikpapan, mereka langsung pulang ke daerahnya masing-masing dan tidak bergabung lagi dengan jemaah kita dari Sulut," kata Haji Rahim.