IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Foster + Partners telah memenangkan kompetisi internasional untuk pembangunan landmark kompleks hotel di sebelah Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi.
Studio berbasis di London tersebut mengalahkan deretan daftar pesaing yang namanya dirahasiakan. Penunjukan tersebut datang setelah Foster diundang, bersama Zaha Hadid Architects dan 16 lainnya, untuk mempertimbangkan ekspansi besar-besaran dari masjid terkenal di dunia yang mengelilingi tempat suci Islam, Kabah.
Proyek perluasan yang dipilih dirancang oleh Alnaim Architects yang berbasis di Riyadh. Skema terbaru Foster, akan diberi nama Proyek Pembangunan Jabal Omar. Proyek tersebut akan memadukan hotel baru dan kompleks apartemen kompleks untuk jamaah haji dan umrah.
Mitra senior eksekutif Foster + Partners, Luke Fox mengatakan perusahaan benar-benar senang karena telah memenangkan kompetisi tersebut. "Sebagai rumah dari Kabah, Makkah menyajikan tantangan khusus dan kehormatan bagi setiap pengembang dan arsitek. Desain yang kami tetapkan yakni membuat bentuk bangunan inovatif yang akan menghormati skala dan pentingnya Masjidil Haram," ujarnya seperti dikutip dari situs Architects Journal, baru-baru ini.
Bangunan ini akan dibangun pada rute utama untuk jamaah antara stasiun Haramain High dan Masjidil Haram. Kompleks ini akan menyediakan tempat bagi pejalan kaki yang menampilkan ruang alami. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kedatangan jamaah di situs bersejarah Islam.
Di dalam kamar dan apartemen bangunan, akan dirancang untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan pemandangan ke arah Kabah. Setiap suite hotel juga akan menyediakan tempat shalat yang menghadap langsung ke Kabah.
"Usaha kami adalah membuat pengalaman khusus dan sesuai dengan lokasi yang unik. Desain mengikuti filosofi 'mewah dengan kerendahan hati, dengan keanggunan bersahaja untuk seluruh pembangunan," kata Fox. Dia pun mengucapkan terima kasih terhadap Jabal Omar Development Company yang telah memilih bekerja sama dengan Foster + Partners. Pihaknya sangat bersemangat untuk mulai bekerja pada tahap berikutnya dan berharap kolaborasi tersebut akan sukses.
Tahun lalu, Zaha Hadid Architects memenangkan kompetisi untuk pusat budaya seluas 8,780 meter persegi di situs bersejarah Diriyah, Arab Saudi, pada Oktober.
Ikuti Whatsapp Channel Republika