IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Deding Ishak mengatakan pemerintah harus memberikan pembinaan dan pelayanan kesehatan harus optimal yang dapat diberikan kepada calon jamaah haji. Pembinaan kesehatan sangat penting diberikan kepada jamaah haji, mulai seseorang mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji hingga pulang ke Tanah Air.
"Ini (pelayanan kesehatan) harus dipastikan, bahwa semua komponen penyelenggara ibadah haji bekerja dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada jamaah haji,” jelas Politikus Partai Golkar itu, sesaat setelah melakukan RDP Panja RUU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah dengan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/2).
Ishak menambakan, pembinaan dan pelayanan diharuskan maksimal karena dari statistik jamaah haji Indonesia diketahui 60 persen adalah dengan resiko tinggi (risti). Maka dengan demikian para jamaah haji sangat membutuhkan upaya yang maksimal dalam pelayanan kesehatan.
“Tidak hanya saat di sana (Arab Saudi) saja. Tapi mulai dari dalam negeri, pelaksanaan ibadah haji, sampai paska ibadah haji,” tambahnya.
Selanjutnya, masalah kesehatan membutuhkan kesadaran calon jamaah haji untuk memeriksakan kesehatannya. Kemudian juga bukan hanya kesehatan saja tetapi juga fisik. Mengingat ibadah haji ini juga membutuhkan kondisi fisik yang kuat dan bugar. Maka dengan kesehatan dan badan yang prima para jamaah pun dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik tanpa ada hambatan. Sehingga bisa menjadi haji yang mabrur.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
