Selasa 07 Feb 2017 15:04 WIB

BRI Syariah akan Kembangkan Tabungan Haji untuk Anak

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Karyawati menghitung uang di Banking Hall Bank BRI Syariah, Jakarta, Selasa (29/11).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Karyawati menghitung uang di Banking Hall Bank BRI Syariah, Jakarta, Selasa (29/11).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Syariah atau BRI Syariah (BRIS) sedang menggencarkan produk tabungan haji untuk anak. Produk yang dimulai sejak akhir tahun lalu ini rencananya akan menyasar murid-murid sekolah seluruh Indonesia melalui kerjasama dengan Kwartir Nasional Pramuka.

Kepala Bidang Pelayanan Haji dan Umrah BRIS, Inza Putra menjelaskan, sejauh ini pihaknya baru memasarkan produk tabungan haji anak di sekolah-sekolah islam di ibukota. Meskipun belum menyasar ke sekolah negeri, namun ia melihat potensinya yang besar untuk dikembangkan.

"Rencananya masuk ke sekolah islam dulu, karena pasarnya paling mudah. Kemudian nanti baru kita masuk ke sekolah negeri pelan-pelan. Satu sisi lain kita juga mau masuk ke pramuka. Kalau ini kan cakupannya sekolah islam dan juga negeri," kata Inza pada Republika.co.id, Selasa (7/2).

Inza menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menjajak kerjasama dengan Kwarnas Pramuka. Apabila disetujui oleh Kwarnas Pramuka, maka bulan Maret program tabungan haji melalui Pramuka sudah bisa dilaksanakan, sehingga dapat mengcover seluruh Indonesia.

"Kalau 1-2 minggu ini bisa ketemu Ketua Kwarnas, kita tunggu hasilnya gimana, tapi saya optimis sih Maret ini," tuturnya.

Menurut Inza, apabila BRIS sudah berhasil menarik nasabah untuk tabungan haji anak, maka pada pertengahan tahun ini pihaknya akan meluncurkan produk umrah untuk anak. Nantinya nasabah akan diberi pilihan apakah akan menggunakan dananya untuk mengajak anak berumrah atau meneruskan untuk pendaftaran haji saat anak sudah berusia cukup.

"Dengan ini mudah-mudahan bisa meningkatkan tabungan haji kita. Walaupun belum besar persentasenya di tahun ini. Tahun depan mungkin bisa 20-30 persen," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement