Senin 13 Feb 2017 04:23 WIB

Proyek Penataan Transportasi Makkah Mulai Dikerjakan

Kereta api yang akan dioperasikan untuk melayani jamaah haji dari Makkah ke Arafah
Foto: Arab News
Kereta api yang akan dioperasikan untuk melayani jamaah haji dari Makkah ke Arafah

IHRAM.CO.ID,  MAKKAH – Seiring dengan tuntasnya proyek perluasan Masjidil Haram, pemerintah Kerajaan Arab Saudi kini memulai penataan sarana tranportasi kota Makkah. Dimulai proyek ini maka diharapkan persoalan kemacetan kota suci ini segera bisa diatasi.

Implementasi tahap pertama penataan transportasi Makkah itu diwujudkan oleh pemerintah Arab Saudi dengan mengucurkan dana  sebesar 3,12 miliar Saudi Real. Dana sebesar ini dipergunakan untuk menyediakan sarana tranprotasi berupa 500 bus, termasuk 120 di antaranya merupakan bus gandeng.

Seperti dilansir Saudi Gazette, tahapan pembangunan ini beberapa hari lalu telah diumumkan melalui juru bicara  pemerintah Saudi di Makkah,  Sultan Al-Dowsari.  Proyek ini akan dilaksanakan oleh konsorsium yang terdiri National Express Company and Hafel.

Dua pekan lalu, Raja Salman pun telah mengeluarkan dekrit menyetujui pelaksanaan tahap pertama. Wali Kota Mammah, Osama Al-Bar, dan Sekretaris Makkah ‘Development Authority’ Hisham Al-Faleh mengucapkan terima kasih kepada Raja Salman dan Emir Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal, atas dimulainya  pelaksanakan proyek penataan transportasi tersebut.

Al-Dowsari lebih lanjut mengatakan sistem transportasi Makkah nantinya akan memiliki 12 jalur yang akan menjangkau seluruh bagian dari kota suci ini. Rinciannya, akan ada tujuh jalur terpisah ganda, dan sisanya terdiri dari lima jalur tunggal. Para penumpang nantinya akan disediakan stasiun yang akan ditempatkan pada empat titik masuk kota Makkah, yakni dari arah ‘jalur bebas hambatan’ Makkah-Jeddah, Madinah Road, Allaith, dan Al-Sail.

Al-Dowsari juga menegaskan bila Raja Salman telah menyetujui untuk memulai pelaksanaan pembangunan proyek rel kereta 'Metro Makkah' dengan bekerjasama sektor swasta.

Pada tahap pertama, akan dibangun ‘jalur hijau’ yakni berupa pengadaan jalur rel sepanjang 11 kilo meter yang meliputi tujuh stasiun. Stasiun kereta api Mashair di Mina juga akan dihubungkan dengan stasiun Marwa, yang berada di sisi utara dari Masjidil Haram. Selain it, pembangunan rel ini akan  diperluas ke arah Haramain High Speed Rail, yakni pembangunan  stasiun kereta api yang berada di pintu masuk Makkah, yakni di kawasan  Rusaifa.

Pada 2012, Raja Abdullah sebenarnya telah menyetujui pembangunan sistem transportasi publik besar-besaran senilai 62 miiar Real Saudi  untuk Makkah. Targetnya adalah membangun transportasi publik yang komprehensif seperti penyediaan  kereta api perkotaan, bus rapid transit, bus ekspres, hingga pengadaan feeder bus. Rencana inilah yang kini mulai diwujudkan.

 

 

 

 

 

sumber : saudi gazette
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement