IHRAM.CO.ID, AMBON -- Provinsi Maluku kali ini telah mendapatkan jatah kenaikan kuota haji sebanyak 1.090 orang pada 2017. Jumlah ini naik lebih besar bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan melebihi kenaikan kuota haji yang ada di provinsi lain.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Fesal Musaad. "Maluku tahun ini mengalami kenaikan kuota haji lebih besar dari provinsi lainnya yang sebelumnya hanya 569, naik menjadi 1090," kata, kemarin.
Lukman mengatakan, besarnya kenaikan kuota haji Maluku tidak lepas dari upaya Kementerian Agama Maluku didukung secara aktif oleh pemerintah Provinsi Maluku dalam melakukan lobi dengan Kementerian Agama RI. "Berapa kali Kakanwil Kemenag Maluku ke Jakarta untuk mengurusi kenaikan kuota haji Maluku dan Alhamdulillah usaha itu dikabulkan. Ini yang patut disyukuri," ujar Lukman.
Kuota haji Maluku memang tidak besar bila disandingkan dengan kuota haji di beberapa provinsi lain. Meskipun demikan, kata Menag, kenaikan kuotanya tidak sebesar Maluku.
Menag mencontohkan, seperti Papua, Maluku Utara dan Papua Barat. Kuota haji ketiga provinsi ini tidak sebanding dengan Maluku di kawasan Indonesia Timur. "Papua dan Maluku Utara saat ini setelah mengalami kenaikan kuota berjumlah 1.080 orang. Untuk Papua Barat hanya berjumlah 725 orang," ujar dia.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Maluku, Fesal Musaad menjelaskan kondisi kuota haji Maluku sebelumnya cukup memprihatinkan bila dibandingkan dengan besarnya kapasitas jumlah penduduk Muslim di daerah ini. Kata dia, tidak rasionalnya kuota haji di Maluku ini cukup berdampak pada jamaah haji yang ingin berangkat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
"Kita berharap kepada pak Menag, semoga di tahun depan Maluku mendapatkan kenaikan kuota yang lebih besar lagi," harap Kakanwil.
Kuota haji Maluku pada tahun 2017 berjumlah 1.090 jemaah, meningkat lebih dari 90 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 569 jemaah saja.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
