Senin 27 Feb 2017 16:19 WIB

Indonesia Sudah Berkali-kali Tanyakan Santunan Musibah Crane

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Angga Indrawan
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia sudah berkali-kali menanyakan santunan bagi korban musibah crane yang terjadi pada pelaksanaan haji 2015 lalu. Kementerian Agama tidak bisa memastikan hal ini jadi pembicaraan dengan Raja Arab Saudi saat berkunjung ke Indonesia.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Saudi sudah menunjuk pejabat setingkat gubernur untuk menangani ini. Data korban dari Indonesia sudah siap sejak lama. "Kami sudah minta agar santunan diberikan bertahap kepada yang sudah siap. Tapi Saudi ingin pemberian santunan dilakukan sekaligus," kata Lukman dalam rapat bersama Komite III DPD di Senayan, Senin (27/2).

Ini memang bagian yang jadi isu. Namun apakah ini akan dibicarakan dengan Raja Salman saat berkunjung ke Indonesia, Lukman tak bisa memastikan. "Beliau dijadwalkan akan bertemu tokoh-tokoh agama, kita lihat perkembangannya seperti apa," kata Lukman.

Dalam kesempatan terpisah, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil mengatakan, klarifikasi sudah dilakukan tidak hanya oleh Kemenag, tapi juga oleh KJRI di Saudi. Sampai saat ini belum ada kabar.

"Alasannya mungkin masih dalam tahap verifikasi. Karena itu tidak hanya kepada Indonesia tapi juga warga negara lain," kata Djamil.

Kemenag berharap janji santunan bagi korban crane ini segera direalisasi. Karena keluarga jamaah sudah menunggu dan sudah diberi tahu sejak tahun lalu. Karena mereka selalu bertanya, Kemenag juga bertanya kepada Saudi.

Soal apakah santunan ini akan dibicarakan bersama Raja Salman, Djamil pun tak tahu. "Wah saya nggak tahu. Itu agendanya ada di Kementerian Luar Negeri," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement