Senin 27 Feb 2017 16:43 WIB

HIMPUH: Ada yang Lebih Penting dari Rencana Tambahan Kuota Haji

Rep: Qomarria Rostanti/ Red: Agung Sasongko
Daftar Haji
Foto: Dok. Republika
Daftar Haji

IHRAM.CO.ID,‎ JAKARTA -- Pemerintah Indonesia optimistis kuota jamaah musim haji 2017 akan ditambah 10 ribu orang. Kabar tersebut pun disambut baik para pihak. Pasalnya dengan adanya penambahan kuota, antrean haji bisa berkurang.

Namun  Ketua umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus (HIMPUH) Baluki Ahmad mempunyai pandangan tersendiri terkait rencana penambahan kuota haji tersebut. Menurut dia, ada yang lebih penting dari penambahan kuota, yakni kualitas penyelenggaraan ibadah haji.

"Harus diperhatikan infrastruktur di sana. Kita tentu tidak mau ribut terus bagaimana di Mina masuk ke mabit yang sah. Ketika tambahkan kuota, liat proses penyelenggaraannya," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (27/2).

Dia menyebut kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud bisa saja menjadi momentum bagi pemerintah Indonesia untuk melobi soal tambahan kuota haji. Namun persoalannya, kata dia, tambahan kuota haji harus dilihat dari berbagai sisi.

Tidak hanya dari berkurangnya antrean daftar tunggu, tapi juga bagaimana ideal penyelenggaraan haji. Dia pun mempertanyakan apakah dengan kuota normal penyelenggaraan haji sudah berjalan baik?

Baluki melihat panjangnya daftar antrean haji adalah sesuatu yang wajar. Pasalnya animo masyarakat mengunjungi Tanah Suci sangat besar. "Ada hal yang lebih penting dari tambahan kuota, yaitu penyelenggaraan haji yang ideal," kata Baluki.

Seperti diberitakan sebelumnya pada musim haji 2017 Indonesia mengalami normalisasi kuota jamaah sehingga total menjadi 211 ribu orang. Rencananya akan ada tambahan kuota 10 ribu orang. Namun untuk penambahan kuota tersebut belum ada perjanjian tertulis antara Pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement