Jumat 03 Mar 2017 15:58 WIB

Dari Madinah, Elcorps Lanjutkan Training Spiritual di Makkah

Jamaah umrah Elcorps berpose usai menunaikan tawaf, Rabu (1/3).
Foto: Dok Mi'raj Tour and Travel
Jamaah umrah Elcorps berpose usai menunaikan tawaf, Rabu (1/3).

IHRAM.CO.ID, Sebagai perusahaan yang tengah berkembang, Elcorps menyadari betul pentingnya manajemen sumber daya manusia. Tak heran jika perusahaan yang dikomandoi Elidawati Ali Oemar ini serius dalam melaksanakan pelatihan untuk karyawannya. Iklim yang sama juga ditularkan kepada mitranya yang mengikuti program umrah bersama keluarga besar Elcorps sepanjang 25 Februari hingga 6 Mei 2017 di Arab Saudi.

Elidawati mengatakan training masa kini tak melulu membuat peserta berada di ruang tertutup dan menyimak presentasi tutor. Kecenderungannya sekarang ialah mengajak peserta terlibat langsung dalam mempraktikkan kegiatan yang terprogram. "Seperti empat kali sebelumnya, kami sama-sama berlatih dengan berumrah," kata Elidawati saat memompa semangat peserta seusai miqat di Bir Ali, Rabu (1/3).

 

Dengan terlebih dahulu menempa fisik dan spiritual di Madinah, peserta umrah bersama karyawan dan mitra Elcorps terkondisikan untuk bisa shalat wajib berjamaah di awal waktu, tahajud, mengaji, berdzikir, berupaya untuk bermunajat di Raudhah, dan meresapi sejarah kota perjuangan tersebut. Elidawati mengajak seluruh peserta untuk melanjutkan perjuangan di Makkah. "Perjuangan di Makkah lain lagi bentuknya, yakni mengikuti seluruh tata cara berumrah dengan khusyuk lantas menahan godaan belanja yang tidak perlu," ujarnya.

Dengan bimbingan ustaz Budi Prayitno dari Mi'raj Tour, peserta memulai tawaf pada Kamis (2/3) dini hari waktu setempat. Seusai tawaf, jamaah umrah shalat dua rakaat di belakang maqom Ibrahim. "Setelah itu umrah dilanjutkan dengan sa'i dan tahalul," kata uztaz Budi.

Prosesi umrah rampung kurang lebih 2,5 jam. Ustaz Budi menganjurkan agar jamaah tak kembali ke penginapan di Hotel Fairmont. "Meskipun jarak dari hotel hanya sejengkal, sebaiknya tak usah tidur selepas umrah," ucapnya.

Ustaz Budi mengingatkan dalam tiga jam selepas umrah, adzan Subuh akan berkumandang. Jamaah yang memilih mengisi waktu dengan tidur di hotel biasanya akan terbangun pukul 06:30. Itu artinya, mereka kehilangan kesempatan untuk shalat di awal waktu. "Lebih baik nikmati suasana Masjidil Haram," ujarnya.

Peserta umrah pun memperlihatkan kesungguhannya untuk memanfaatkan setiap detik di Makkah untuk beribadah. Setelah selesai, mereka dapat mempertahankan semangatnya dengan berlama-lama di Masjidil Haram. Selain mengaji, berdzikir, berdoa, dan membiasakan diri shalat sunnah, mereka juga antusias untuk tawaf sunnah tanpa diperintah. 

Ristanti Sukendar Warid (Jakarta) dan Mira Silfia Hidayat (Bandung), contohnya. Keduanya mengalihkan niat belanja dengan tawaf sunnah selepas shalat Ashar. "Saat tawaf sunnah, ada saja Muslimah lain yang menggandeng atau minta berjalan bersama," kenang Ristanti penuh haru.

Sementara itu, Mira hampir saja menyentuh hajar Aswad. Namun, ia tubuhnya terdorong menjauh oleh jamaah ikhwan dari negara lain. "Padahal, jaraknya dari tangan saya sudah tinggal sedikit lagi," ungkapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement