IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggaraan ibadah haji 1436H diwarnai dengan musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram pada Jumat, 11 September 2015. Tercatat ada 12 jamaah haji Indonesia yang wafat dan lebih dari 45 jamaah lainnya luka-luka.
Ke-12 korban wafat itu adalah Iti Rasti Darmini (JKS 23), Masnauli Sijuadil Hasibuan (MES 09), Nurhayati Rasad Usman (PDG 04), Ferry Mauluddin Arifin Dulhai (JKS 12), Adang Joppy Lili (JKS 16), Sriyana Marjo Sihono (SOC 27), Masadi Saiman Tarimin (SUB 38), Siti Rukayah Abdus Somad Dasimon (SUB 39), Darwis Rahim Cogge (UPG 18), Saparini Baharuddin Abdullah (MES 08), Painem Dalio Abdullah (MES 08), dan Janniro Gadumbang Siregar (MES 09).
Pemerintah Arab Saudi menjanjikan santunan sebesar 1 juta Saudi riyal untuk keluarga korban yang wafat dan korban luka yang menyebabkan cacat fisik atau luka berat, serta 500 ribu Saudi Riyal untuk korban luka lainnya.
Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, pemerintah melalui Konjen dan Teknis Urusan Haji (TUH) di Jeddah terus memonitor dan berkomunikasi dengan Pemerintah Saudi Arabia. Pemerintah Indonesia sudah memenuhi semua permintaan Pemerintah Saudi. "Pemerintah akan selalu berupaya melakukan hal-hal terbaik dalam diplomasi," ujarnya.
"Bukan Indonesia saja, namun negara-negara lain yang jamaahnya menjadi korban juga belum cair (santunanya)," tambahnya.