IHRAM.CO.ID, TULUNGAGUNG — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, memastikan kuota calon jamaah haji dari daerah tersebut untuk periode 2017 bertambah sebanyak 203 dibanding tahun sebelumnya.
"Penambahan jatah calon jamah haji untuk Tulungagung ini menjadi konsekuensi lanjutan dari penambahan kuota di Jatim," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Tulungagung Syafa Antoni di Tulungagung, Rabu.
Ia menjelaskan, kuota CJH Indonesia saat ini kembali normal karena pembangunan dan perluasan Masjidil Haram di Makkah telah selesai. Imbasnya, kata dia, kuota CJH Jawa Timur ikut bertambah terhitung mulai 2017.
Hal itu mengacu Surat Keputusan Kementrian Agama Nomor 75/2017 tentang Penetapan Kuota Haji Tahun 1438 Hijriah (2017) menyatakan kuota jamaah haji asal Jawa Timur ditetapkan sebanyak 35.035 CJH.
"Selain ada pengembalian, juga ada tambahan kuota, sehingga jumlah kuota yang ditetapkan tersebut meningkat hampir 8.000 CJH jika dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 27.134 CJH," katanya.
Syafa Antoni menjelaskan, pengembalian kuota itu berdampak pada antrean pada daftar tunggu CJH di Kementrian Agama RI, termasuk di Jawa Timur dan Tulungagung.
Menurut Antoni, antrean CJH saat ini mulai terurai dimana sebelum daftar tunggu 25 tahun namun kini maju hingga lima tahun setelah adanya pengembalian kuota.
"Artinya, yang daftar tahun 2017 ini harusnya berangkat pada tahun 2041 sekarang maju, bisa berangkat tahun 2036," katanya.
Antoni mengatakan wacana penambahan kuota haji sebanyak 10 ribu kursi dari pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Raja Salman masih belum ada kepastian.
"Hingga saat ini kami belum mendapatkan surat dari Kanwil Kemenag jatim jika ada penambahan porsi tersebut," katanya.