Jumat 10 Mar 2017 08:30 WIB

Mahalnya Biaya Umrah karena Ada Permainan Oknum Nakal

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Agus Yulianto
Ilustrasi Travel Umrah dan Haji
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Ilustrasi Travel Umrah dan Haji

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik dan pembimbing ibadah Izzawisata Muslim (Izza Group) Ustadz Ahmad Buchory Muslim mengatakan, mahalnya biaya umrah dan haji karena adanya permainan oleh oknum-oknum pemilik travel umrah dan haji. Untuk haji, lanjut dia, harga normal saat ini bisa mencapai 8.000 dolar AS.

Namun, biaya sesungguhnya tidak sampai 8.000 dolar AS. Sebab, pengelola travel sudah bisa mendapatkan untung dengan biaya 6.500 dolar AS. "Dengan biaya 8.000 dollar AS itu tambah untung, kalau normal. Sebab banyak yang pakai multi level marketing (MLM)," ucap Buchory, kepada Republika, di Jakarta, Kamis (9/3).

Di sisi lain, menurut dia, umrah dengan harga murah pun bisa didapat jika dalam pelaksanaannya betul-betul diatur dengan baik. Hanya saja masalahnya, ungkap dia, banyak permainan dari oknum-oknum nakal.

Misalnya, Buchory menuturkan, ada jamaah yang memberikan uang muka 4.000 dolar AS untuk haji. Namun, oleh pihak travel hanya disetor ke bank sebesar 1.000 dolar AS. Hingga akhirnya, saat waktunya, pelunasan pihak travel kesulitan untuk memenuhinya karena uang jamaah sudah digunakan.

"Ini kan ibadah. Banyak gonjang-ganjing, duitnya terpakai duluan, orangnya belum berangkat. Bisa terjadi penzaliman, bukan hanya pembodohan," kata dia.

Buchory mengimbau, saat jamaah mendaftar umrah, maka mereka harus tahu kapan berangkat. Sehingga, jamaah bisa memperkirakan berapa biaya yang mereka siapkan, dan bisa mengundurkan diri jika merasa tidak sanggup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement