IHRAM.CO.ID, PALEMBANG -- Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, Sumatera Selatan, sejak Januari hingga Maret 2017 melakukan pelayanan pembuatan paspor bagi calon haji di empat wilayah kerjanya dengan cara "jemput bola".
"Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang pada tahun ini ditetapkan Kemenag berangkat ke Tanah Suci Makkah, dilakukan pelayanan jemput bola dengan menurunkan tim pelayanan keliling ke Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuaisn, dan Musi Banyuasin," kata Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Palembang Erwin Hendrawinata di Palembang, Jumat (10/3).
Dia menjelaskan pelayanan "jemput bola" itu hanya dilakukan di empat wilayah kerja, sedangkan dua wilayah kerja lainnya seperti Palembang tidak dilakukan karena bisa dilayani di Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, dan calon jamaah haji asal Prabumulih bisa dilayani Kantor Imigrasi Kelas II Muaraenim terdekat dengan daerah setempat.
Pelayanan jemput bola pertama kali dilakukan di Kabupaten Ogan Komering Ilir pada 22 Februari 2017 dengan jumlah calon jamaah haji yang dilayani petugas unit pelayanan keliling sebanyak 240 orang.
Kemudian pelayanan tersebut dilanjutkan di Kabupaten Ogan Ilir pada 3 Maret 2017 dengan jumlah calon jamaah haji yang dilayani 188 orang, pada 8 Maret dilakukan pelayanan di Musi Banyuasin dengan jumlah 210 orang, dan pada 15 Maret 2017 direncanakan petugas pelayanan unit pelayanan keliling turun ke Kabupaten Banyuasin dengan target melayani 131 calon jamaah haji, katanya.
Menurut dia, pihaknya berupaya memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik kepada calon jamaah haji yang akan membuat paspor.
"Bagi masyarakat yang berada di luar Kota Palembang ditetapkan Kanwil Kementerian Agama Sumsel berangkat ke Tanah Suci Mekkah pada musim haji 2017 ini, tidak perlu ke Ibu kota Provinsi Sumsel ini karena ada tim yang siap melakukan pelayanan jemput bola," ujarnya.
Erwin mengatakan melalui pelayanan tersebut pihaknya optimistis pembuatan paspor untuk sekitar 5.000 calon haji tahun ini dapat diselesaikan sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan Kementerian Agama pada akhir Maret ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika