Rabu 22 Mar 2017 13:01 WIB

Ini Alasan FK KBIH Setujui Sertifikasi Pembimbing Haji

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
  Seorang pembimbing memberi arahan kepada sejumlah calon jamaah haji yang berlatih melakukan tawaf  (Ilustrasi)
Foto: Antara
Seorang pembimbing memberi arahan kepada sejumlah calon jamaah haji yang berlatih melakukan tawaf (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Haji (PP FK-KBIH) KH Dr Manarul Hidayat menyatakan sangat setuju dengan sertifikasi pembimbing manasik haji yang tengah dijalankan Kemenag sejak 2012 silam. Berdasarkan penelitian FK KBIH di lapangan, masih terjadi pemberangkatan pembimbing haji yang sebelumnya tidak pernah melakukan pembimbingan manasik haji.

"Kalau untuk sertifikasi pembimbing haji, usulan kami memang itu sangat setuju. Alasannya, ada beberapa dari KBIH yang memang kadang-kadang masih memberangkatkan pembimbing yang belum pernah menjadi pembimbing," ujar Manarul saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (22/3).

Pendiri dan pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Al Mahbubiyah ini menjelaskan, berdasarkan penelitian di lapangan, pihaknya masih banyak juga yang menemukan pembimbing yang tidak profesional dalam mengurus jamaah. "Ada juga kadang-kadang di Indonesianya diurus, sampai tanah suci dilepas tidak diurus," katanya.

Menurut dia, dengan adanya sertifikasi tersebut diharapkan tidak ada lagi pembimbing yang secara sembarangan membimbing jamaah haji. Pasalnya, tujuan jamaah berangkat haji itu bukan hanya untuk meraih status haji saja, tapi bagaimana jamaah itu bisa menjadi jamaah yang mabrur.

Selain itu, masih ada pembimbing haji yang bahkan tidak tahu hikmah dari gua hira, rukun yamani, dan tapak tilas nabi besar Muhammad SAW. Karena itu, sertifikasi tersebut perlu dilakukan dan perlu ditingkatkan lagi.

 

"Sehingga ada juga jamaah ditanya, nggak tahu saya cuma ikut pembimbing saja, pembimbing ke barat ya ke barat, pembimbing ke timur ya ke timur. Jadi hasil penelitian di lapangan begitu, sehingga kami menyetujui adanya sertifikasi pembimbing haji," kata mantan ketua Lembaga Dakwah NU ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement