Rabu 22 Mar 2017 22:53 WIB

Kemenag Intensifkan Sertifikasi Pembimbing Haji

Rep: Qommarria Rostanti / Red: Angga Indrawan
Ibadah haji
Foto: Reuters
Ibadah haji

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama terus mengintensifkan penambahan jumlah pembimbing haji yang bersertifikasi. Tahun ini, jumlah calon jamaah haji jauh lebih besar dibanding tahun lalu. Ada tambahan 52.200 orang akibat normalisasi dan tambahan kuota haji. 

Menteri Agama Republik Indonesia mengatakan sertifikasi pembimbing haji sudah dilakukan sejak 2014. Dia menyebut sudah cukup banyak pembimbing haji yang bersertifikasi. 

"Ini akan terus kami tambahkan, intensifkan, untuk mengantisipasi tambahan kloter haji," ujarnya usai konferensi pers persiapan penyelenggaraan haji 2017 di Gedung Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (22/3). 

Pada musim haji 2017 diperkirakan ada sedikitnya 505 kloter, bertambah banyak dibanding 2016 sebanyak 385 kloter. "Untuk itu petugas haji dan pembimbing haji tentu perlu ditambah," kata Lukman. 

Sampai saat ini, baru ada 2.730 pembimbing haji yang sudah bersertifikat. Target pembimbing yang ingin dicapai Kemenag sebanyak 4.688 orang atau dengan rasio 1 dibanding 45 jamaah. Kemenag telah menetapkan bahwa penyelenggara sertifikasi pembimbing manasik haji adalah tujuh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Selain UIN Walisongo, PTKIN lainnya adalah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Alaudin Makassar, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sumatra Utama, dan IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Serang. 

Sebelumnya, Direktur Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil mengatakan penyelenggaraan haji tidak hanya menjadi tugas pemerintah, akan tetapi juga masyarakat. Peran publik, termasuk Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) menjadi bagian penting dalam sukses penyelenggaraan ibadah haji.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement