Senin 27 Mar 2017 16:13 WIB

Muslimah London Gelar Aksi Solidaritas di Jembatan Westminster

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Winda Destiana Putri
Polisi bersenjata lengkap saat insiden penyerangan berlangsung di Jembatan Westminster, London.
Foto: Stefan Wermuth/Reuters
Polisi bersenjata lengkap saat insiden penyerangan berlangsung di Jembatan Westminster, London.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sekelompok perempuan Muslim membentuk rantai manusia di Jembatan Westminster, tempat serangan teror yang baru-baru ini terjadi. Aksi itu sebagai bentuk solidaritas mereka kepara para korban serangan tersebut.

Aksi itu diselenggarakan Women's March on London, dengan mengenakan baju berwarna biru sebagai simbol harapan. Mereka berpegangan tangan diiringi dentang jam Big Ben, sebagai simbol solidaritas kepada London. "Perasaan atas apa yang terjadi di sini Rabu lalu benar-benar kuat," kata salah satu peserta aksi, Fariha Khan (40) seperti dilansir Al Arabiya, Senin (27/3).

Ia merasa, aksi-aksi solidaritas yang dilakukan banyak orang dari beragam latar belakang sangat luar biasa. Pasalnya, dari foto-foto yang ada, aksi tidak cuma diikuti Muslimah London melainkan banyak masyarakat.

Sebelumnya, pria kelahiran Inggris bernama Khalid Masood, memakai mobilnya menabrak sejumlah pejalan dan melakukan penusukan. Walau diklaim ISIS, Kepolisian London masih meyakini pelaku bergerak sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement