Senin 27 Mar 2017 18:03 WIB

Solusi Makanan Halal di Kota-Kota Kecil Jepang

Wisatawan Muslim dari Indonesia menikmati menu di salah satu resto halal Jepang.
Foto: Dok Adinda Azzahra
Wisatawan Muslim dari Indonesia menikmati menu di salah satu resto halal Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ada dua hal utama yang harus selalu menjadi perhatian wisawatan Muslim (Muslim traveller) ketika berkunjung ke negara mana pun. Kedua hal itu adalah shalat dan makanan halal.

Jepang merupakan salah satu negara yang menaruh perhatian besar terhadap kedua hal tersebut. Bicara makanan halal, Muslim traveller yang berkunjung ke negara tersebut tidak perlu khawatir mendapatkan makanan halal.

“Wisatawan  Muslim di Jepang tak perlu risau lagi untuk mendapatkan makanan halal. Di manapun Muslim traveller berada, mereka bisa  pesan bento box dan dikirim sampai ke kota-kota  kecil di Jepang,” kata Chief  Executive Officer (CEO) Adinda Azzahra Tour  Priyadi Abadi kepada Republika.co.id, Senin (27/3).

Priyadi baru saja pulang dari Jepang. Ia membawa rombongan wisatawan Muslim dari Indonesia ke Negeri Sakura tersebut. Selama di Jepang, rombongan wisatawan Muslim itu juga mengunjungi kota-kota kecil, seperti Matsumoto dan Takayama.

“Saat saya bersama rombongan wisatawan Muslim ada di kota Takayama, kami memesan bento box kepada Kaemon Asakusa. Hebatnya bento box ini bisa dipanaskan (ada pemanasnya di dalam boks).  Kemasannya sangat rapi dan profesional. Dengan menu Japanese style namun halal,” tutur Priyadi yang juga Chairman Indonesian Islamic Travel Communication  Forum (IITCF) dan Ketua Asosiasi Tour Leader Muslim Indonesia (ATLMI).

Priyadi mengemukakan, keberadaan layanan seperti yang diberikan oleh Kaemon Asakusa sangat membantu Muslim traveller yang berkunjung ke Jepang. “Di kota-kota besar Jepang, seperti Tokyo, Osaka, atau Kyoto, mudah bagi kita menemukan resto halal.  Namun akan terasa sangat sulit bila kita sudah memasuki kota-kota  kecil seperti Matsumoto  dan  Takayama. Karena itu, kehadiran layanan pesan antar bento box hingga ke kota-kota kecil sangat membantu para wisatawan Muslim yang berkunjung ke Jepang,” kata Priyadi Abadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement