IHRAM.CO.ID, MUSCAT -- Sistem pendaftaran daring (online) bagi masyarakat Oman yang hendak menunaikan haji akan dibuka pada 10 April. Pendaftaran akan berlangsung selama dua pekan.
Salah satu staf ahli di Kementerian Urusan Agama dan Wakaf Oman Sultan bin Said al Hinai mengatakan, pendaftaran akan diurutkan sesuai syarat dan kondisi kelayakan yang dipenuhi. Hasilnya, baru akan diumumkan pada awal Bulan Syaban. Kuota haji Kesultanan Oman musim ini menjadi 14 ribu jamaah yang terdiri dari 12.664 orang dari Oman, 600 dari ekspatriat, dan sisanya untuk utusan militer.
“Pendaftar yang terpilih akan membayar haji sesuai tarif dan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan travel berlisensi. Mereka juga perlu menjalani vaksinasi," kata Said seperti dilansir dari Muscat Daily, Kamis (6/4).
Pendaftaran haji secara daring di Oman sudah dimulai sejak 2016. Sistem tersebut bertujuan mencegah operatir haji palsu memainkan distribusi kuota haji. Ketika mendaftar secara daring, pemohon diminta memasukkan nomor identifikasi dan telepon secara manual atau scan ID mereka.
Melalui layanan ini, pemohon akan dapat memilih berbagai operator haji yang sah. Operator akan merinci layanan apa saja yang diberikan diantaranya transportasi, akomodasi dan perawatan medis.
Peristiwa tidak mengenakkan berkaitan dengan haji di Oman pernah terjadi pada 2015. Saat itu, 11 operator haji palsu menipu 753 jamaah dengan total kerugian 900 ribu riyal. Para jamaah telantar di Batha (pos perbatasan di Arab Saudi) selama lebih dari lima hari dalam proses perjalanan mereka ke Makkah.