Sabtu 08 Apr 2017 11:18 WIB

Dirjen Haji Minta Maskapai Penerbangan Percepat Persiapan

Saudi Arabian Airlines
Saudi Arabian Airlines

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama melalui Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) telah melakukan Penandatanganan Perjanjian Angkutan Udara Jemaah Haji Indonesia Tahun 1438H/ 2017M. Kontrak kerja sama ini dilakukan dengan PT Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines.

Penandatanganan perjanjian dilakukan Dirjen PHU Abdul Djamil dengan Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo, dan General Manajer Sales and Revenue Management Hajj and Umroh Saudia Sameer Khayyat. Djamil meminta kedua maskapai penerbangan untuk segera melakukan percepatan persiapan pengangkutan jamaah haji Indonesia.

Percepatan perlu dilakukan, karena Ditjen PHU juga telah melakukan sejumlah akselerasi. Kata dia, meningkatnya kuota Indonesia, berimplikasi pada kebutuhan pengorganisasian yang rapi dan persiapan lebih dini.

Selain pengumuman Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji yang dilakukan lebih cepat dibanding tahun sebelumnya, percepatan persiapan juga dilakukan dalam proses koordinasi dengan bank penerima pelunasan. Ini dilakukan agar mereka bisa segera melayani calon jemaah yang akan melunasi BPIH mulai Senin, 10 April mendatang.

Adapun percepatan yang perlu dilakukan maskapai penerbangan, menurut Abdul Djamil, antara lain terkait kepastian jadwal penerbangan dan enis pesawat yang akan dipergunakan. "Saya bersyukur bahwa pesawat yang dipakai adalah pesawat-pesawat yang relatif baru sehingga bisa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat," ujarnya usai penandatanganan kontrak di Jakarta, kemarin.

Kuota haji Indonesia kembali normal mulai tahun ini, yaitu: 194 ribu jamaah haji reguler dan 17 ribu jamaah haji khusus. Selain itu, Indonesia juga mendapat tambahan 10 ribu kuota jamaah regular.

Menurut Abdul Djamil, jamaah haji reguler tahun ini akan diangkut dalam 510 kelompok terbang (kloter). Garuda Indonesia akan membawa 107.974 jamaah dan petugas kloter. Mereka adalah jemaah yang berasal dari embarkasi Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

Sedangkan Saudia Airlines akan mengangkut 98.576 jamaah reguler dan petugas kloter. Mereka adalah jamaah yang berasal dari embarkasi Batam, Palembang, Jakarta, dan Surabaya.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement