IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Aneka menu khas kota Parahyangan Bandung berupa Bakso, Mie Ayam, Soto Ayam, Soto Betawi, Es Campur, Es Teh Manis, Aneka Pangsit dan kerupuk lengkap tersaji di meja makan. Tidak lupa bakso yang dipesan lengkap ditaburi bawang goreng dan toge penambah aroma dan cita rasa khas favorit masyarakat Indonesia. Jangan membayangkan ini berada di Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Malang Jawa Timur atau daerah lainnya di Indonesia, namun bakso ini adalah bakso Mang Oedin yang berada di Balad Jeddah Arab Saudi.
Bagi jamaah Haji dan Umrah dari Indonesia dan jamaah dari negara Asia seperti Malaysia, Singapura, Philipina, bahkan dari India dan Pakistan berkunjung dan menikmati Bakso Mang Oedin bukanlah hal yang aneh. Bahkan ada pepatah masyarakat Indonsia yang mengatakan belumlah afdol berkunjungan ke Balad kalau belum menikmati Bakso Mang Oedin.
Kang Asep, pemilik Bakso Mang Oedian generasi kedua kepada Tim Ekonomi dan Perdagangan KJRI Jeddah yang mendampingi salah satu perusahaan importir minuman dari Indonesia yang mensupplai kebutuhan aneka minuman di resoran ini mengatakan bahwa setiap hari pelanggan bakso Mang Oedin sangat ramai.
“Tidak kurang dari 2.500 orang setiap hari datang dan menikmati aneka menu makanan dan minuman di Bakso Mang Oedin. Pengunjung ini tidak sebatas orang Indonesia, namun dari berbagai jamaah Haji dan Umrah dari berbagai negara di Asia termasuk pelanggan setia dari masyarakat lokal arab Saudi. Untuk memenuhi dan melayani jamaah yang sangat besar ini, Bakso Mang Oedin juga telah membuka cabang baru di Cornes dekat dengan lokasi Balad Jeddah ini” kata Konsul Jenderal RI Jeddah, M Hery Saripudin
Saripudin mengatakan, dengan jumlah pelanggan yang sangat besar, tidak heran jika restoran Indonesia di Jeddah ini meraup omset lebih dari Rp 44 milair pertahun. KJRI Jeddah sebagai salah satu elemen perwakilan Indonesia di Arab Saudi sangat mendukung upaya-upaya peningkatan peran diaspora Indonesia seperti Kang Asep yang telah banyak berperan dalam peningkatan hubungan Indonesia dan Arab Saudi khususnya disektor ekonomi dan perdagangan.
Gunawan, kepala ITPC Jeddah menambahkan berdasarkan Data Statistik Perdagangan, Indonesia melakukan ekspor makanan dan minuman ke Arab Saudi menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Pada tahun 2011 ekspor makanan dan minuman Indonesia ke Arab Saudi lebih dari US$ 120,4 juta, tahun 2012 senilai lebih dari 142,4 juta dolar AS, tahun 2013 senilai lebih dari 142,6 juta dolar AS, tahun 2014 senilai lebih dari 153 juta dolar AS. Pada tahun 2015 ekspor makanan dan minuman Indonesia meningkat menjadi 155,5 juta dolar AS, dan akhir tahun 2016 ekspor makanan dan minuman Indonesia mencapai nilai 152,8 juta dolar AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika