Ahad 09 Apr 2017 22:01 WIB

Jamaah Tertunda Berangkat, First Travel Klaim Hadapi Kendala Teknis

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Karta Raharja Ucu
Beberapa calon Jamaah umrah First Travel, sedang mengobrol di lobi Zest Hotel, Tangerang, Rabu (5/4).
Foto: Republika/Gumanti Awaliyah
Beberapa calon Jamaah umrah First Travel, sedang mengobrol di lobi Zest Hotel, Tangerang, Rabu (5/4).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Travel haji dan umrah First Travel mengalami kendala teknis yang menyebabkan 270 jamaah tertunda keberangkatannya. Managemen First Travel Icha Zulfida mengatakan penundaan tersebut bukan berarti mereka gagal berangkat.

"Penyebab penundaan itu karena ada beberapa faktor teknis di lapangan. Kami rasa semua perusahaan juga wajar jika menemukan kendala di lapangan yang terpenting adalah bagi kami menyelesaikan kendala tersebut dengan cepat dan baik," ujar dia.

Icha mengatakan First Travel segera bertindak setelah jamaah dipastikan mengalami penundaan. Mereka diberikan fasilitas menginap sambil menunggu kepastian keberangkatan.

Sebanyak 135 jamaah menginap di Hotel Pop, 90 jamaah menginap di hotel Zest dan 45 jamaah menginap di hotel Mandala. "Tidak mudah dalam arrange jamaah puluhan ribu tiap tahun, butuh waktu dan koordinasi yang baik antara managemen dengan agen FT dan jamaah," kata dia menjelaskan.

Menurut Icha, minat masyarakat yang tertarik umrah bersma FT karena mereka memiliki paket umrah dengan harga terjangkau. Mereka mengaku pelopor dalam menyediakan paket umrah murah sejak 2010.

Meski memiliki program paket umrah terjangkau dengan harga promo, Icha memastikan tetap memberikan pelayanan sesuai standar sehingga jamaah bisa beribadah dengan nyaman, aman, khusyu dan tenang.

Menurut dia harga murah tidak identik dengan pelayanan jelek dan sebaliknya umrah mahal tidak menjamin kepastian pelayanan yang baik. Meski, sempat mendapat isu miring, tahun ini animo masyarakat terhadap FT masih tinggi, terbukti dengan adanya 50 ribu jamaah yang diberangkatkan selama 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement