IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Ratusan jamaah umrah biro perjalanan haji dan umrah PT Nur Rima Al-Waali (NRA) Grup mengikuti manasik umrah di Wisma Haji dan Umrah, Mampang Prapatan, Jakarta, Ahad - Rabu (9-12/4). Manasik dan ibadah umrah tersebut dibimbing dua ustaz dari NRA yang sudah berpengalaman dalam. Bimbingan maasik umrah ini pun dalam rangka hari jadi NRA ke-17, tahun ini.
Jamaah umrah berasal dari DKI Jakarta dan sekitarnya, juga terdapat jamaah dari luar Jakarta. Para peserta umrah juga sudah menyerahkan tas koper sebelum hari keberangkatan yang telah ditentukan pada Kamis (13/4). Jamaah umrah mendapat tausyiah dari dua Ustaz Helmi Jatmika dan Ustaz Sugiarto.
Kepada jamaah, Ustaz Helmi mengatakan, luruskan niat karena Allah SWT, bukan karena yang lain. Karena, lafaz doa dan panggilan ke Baitullah adalah memenuhi panggilan-Nya, bukan panggilan yang lain. Selain itu, niat yang lurus dan ikhlas menjadi modal penting bagi jamaah untuk menjadi jamaah umrah yang mabrur.
“Niat ibadah umrah atau haji sangat penting. Karena kita sudah memenuhi panggilan dan tidak menyekutukan Allah dengan yang lainnya,” ujar Ustaz Helmi.
Ia berseloroh, rata-rata dari pengalaman membimbing jamaah umrah dan haji, masih banyak jamaah yang lebih mengutamakan berbelanja di pasar dan mal dibandingkan dengan untuk beribadah. “Ke masjid sekali, tapi ke pasar dan mal sudah 10 kali. Ini terbalik mestinya lebih banyak beribadah,” katanya.
Selain itu, Ustaz Helmi juga mengingatkan, jamaah untuk tidak riya ketika berada di Tanah Suci dengan, menggunakan alat komunikasi untuk disebarkan di media sosial. "Saat melakukan ibadah rukun umrah, hendaknya jamaah tidak membuat status atau menampangkan swafoto di media sosial," katanya.
Sedangkan Ustaz Sugiarto dalam pembekalan jamaah umrah NRA mengatakan, tidak semua orang Muslim berkesempatan untuk memenuhi panggilan Allah SWT ke Tanah Suci. Untuk itu, dia mengingatkan, agar memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya untuk bertaubat terhadap dosa yang telah kita perbuat selama ini.
“Jadikan umrah kali ini untuk kita bertaubat atas dosa-dosa kita. Boleh jadi Allah memilih kita memenuhi panggilan-Nya karena kita banyak dosa,” katanya.
Menurut dia, masih banyak umat Islam yang sudah melaksanakan haji dan umrah berkali-kali, namun belum juga tampak perubahan baik akhlak dan tabiaatnya dalam ketaatan kepada Allah SWT. “Kalau masih belum ada perubahan, berarti belum mabrur,” ujarnya. Selain diberikan tausyiah hakekat umrah, dua ustaz tersebut memberikan tips mudah dalam berumrah di Madinah dan Makkah, agar jamaah mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.