Jumat 14 Apr 2017 18:32 WIB

Kemenag Bojonegoro Belum Panggil Seluruh Calon Haji

Petugas melakukan pemeriksaan Calon Jamaah Haji berkursi  roda asal Kabupaten Kuningan bersiap untuk berangkat ke Bandara Halim Perdanakusuma di Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekasi, Kota Bekasi, Jabar, Kamis (11/8).
Foto: Yasin Habibi/Republika
Petugas melakukan pemeriksaan Calon Jamaah Haji berkursi roda asal Kabupaten Kuningan bersiap untuk berangkat ke Bandara Halim Perdanakusuma di Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekasi, Kota Bekasi, Jabar, Kamis (11/8).

IHRAM.CO.ID, BOJONEGORO — Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, belum memanggil sekitar 40 calon haji dengan status berangkat haji untuk melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) yang sudah ditetapkan Pemerintah sebesar Rp 35.666.250.

"Ada sekitar 40 calon haji dengan status haji masuk daftar berangkat tahun ini belum kita panggil untuk melunasi BPIH," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Bojonegoro Masrukhin, di Bojonegoro, Jumat (14/4).

Namun, menurut dia, sekitar 40 calon haji itu tetap akan dipanggil untuk melunasi BPIH tahap kedua pada 2 Mei sampai Juni.

"Sampai hari ini dari 991 calon haji yang masuk daftar berangkat tahun ini sudah ada sekitar 400 calon haji yang melunasi BPIH," kata dia menjelaskan.

Pelunasan BPIH di daerahnya, lanjut dia, dilakukan di BNI, BRI Syariah, Bank Jawa Timur di Bojonegoro dan Bank Syariah Mandiri. "Pelunasan BPIH tahap pertama sejak 10 April sampai 5 Mei," ucapnya menegaskan.

Pihaknya, katanya, menerima surat resmi dari Kemenag Jawa Timur, terkait besarnya BPIH musim haji tahun ini yang ditetapkan Pemerintah sebesar Rp35.666.250, pekan lalu.

Menyusul setelah itu, ia kemudian mengumpulkan seluruh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di daerahnya agar meneruskan pelunasan BPIH kepada calon haji.

Mengutip imbauan Kemenag Jawa Timur, menurut dia, calon haji di daerahnya yang masuk daftar berangkat tahun ini harus secepatnya melunasi BPIH.

Pertimbangannya, menurut dia, semakin cepat calon haji melunasi BPIH maka kesiapan berbagai hal lainnya terkait keberangkatan ke Tanah Suci yang dilakukan bisa lebih lancar.

"Harapan kami BPIH sudah lunas sebelum 5 Mei, agar proses lainnya lebih mudah," katanya menegaskan.

Mengenai paspor, menurut dia, dari 991 calon haji di daerahnya masih ada yang belum mengurus kelengkapan berkas persyaratan untuk diproses di Kantor Imigrasi Surabaya, tetapi jumlahnya tidak banyak."Yang belum mengurus paspor jumlahnya sedikit," ucapnya menegaskan.

Ia menyebutkan dengan adanya pencabutan kuota calon haji oleh Pemerintah Arab Saudi maka untuk musim haji tahun ini daerahnya memperoleh kuota 991 calon haji, naik dibandingkan tahun lalu yang hanya 661 haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement