IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Penumpukan puing-puing dari bangunan yang dirobohkan di wilayah tengah Madinah, menyebabkan pencemaran lingkungan dan mengancam kesehatan warga sekitar dan pengunjung. Warga mendesak pihak berwenang segera membersihkan puing-puing itu sebelum Ramadhan.
Pasalnya, ketika Ramadhan, akan banyak umat Muslim dari seluruh dunia mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah. Puing-puing itu terletak di bagian timur Masjid Nabawi, bersebelahan dengan Makam Baqi. Sudah berbulan-bulan puing tergeletak di sana dan menganggu keamanan warga. Puing-puing tersebut termasuk logam, balok semen, plastik, potongan kayu dan bahan bangunan lainnya.
Saat Ramadhan, ratusan ribu umat Islam menunaikan shalat lima waktu, shalat tarawih, dan shalat malam di Masjid Nabawi. Sayangnya, sisa hasil pembongkaran bangunan itu cenderung menyebabkan pencemaran lingkungan dan kesehatan yang memengaruhi penduduk dan pengunjung. "Akumulasi bahan bangunan yang dirubuhkan di dekat Masjid Nabawi telah menodai citra kota suci tersebut," kata salah satu warga, Abdul Haq Al-Aqabi, seperti dilansir dari harian Al-Madina Arabic, Selasa (18/4).
Menurut dia, apabila tidak segera dibersihkan, puing-puing itu dapat memberi kesan buruk tentang Madinah dan juga menimbulkan masalah kesehatan bagi warga dan pengunjung. Proses penghancuran bangunan pun disebut-sebut tidak mengikuti standard pengamanan dan keamanan untuk melindungi orang-orang yang lewat di daerah tersebut.
"Masalah seperti ini kemungkinan akan meningkat di masa depan jika pihak berwenang gagal melakukan tindakan secepatnya," kata Al-Aqabi. Dia meminta pihak berwenang dan departemen terkait segera melakukan intervensi untuk menghilangkan puing-puing dan membersihkan daerah tersebut.
Pemerintah Madinah sendiri telah memulai melaksanakan proyek kesejahteraan manusia di beberapa distrik di Madinah. Kawasan itu akan segera dikembangkan untuk menambah warna dan keindahan kota. Proyek baru tersebut bertujuan mengembangkan kawasan perumahan terbelakang di Madinah dan menciptakan suasana ramah manusia, melindungi lingkungan dan kesehatan warga.
Sementara itu, salah satu sumber di Otoritas Pembangunan Madinah mengatakan bahwa, instansinya tidak bertanggung jawab atas pekerjaan pembongkaran yang sedang berlangsung di dekat Masjid Nabawi. "Kami menerapkan standard keamanan dan keselamatan yang berkoordinasi dengan instansi pemerintah saat melaksanakan proyek di wilayah tengah Madinah," kata seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.