Jumat 21 Apr 2017 14:00 WIB

MUI Menduga Ada Ketidakberesan dalam Manajemen Bisnis First Travel

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta Kementerian Agama segera merespons keluhan masyarakat terkait pelayanan biro perjalanan haji dan umrah PT First Anugerah Karya Wisata (First Travel). Kemenag diminta harus segera melakukan investigasi untuk mencari masalahnya dan segera mengambil tindakan yang diperlukan.

"Saya menengarai ada ketidakberesan First Travel dalam mengelola manajemen bisnisnya," ujar Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi kepada Republika.co.id, Jumat (21/4).

Menurut dia, tindakan cepat sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk timbulnya kerugian dari pihak jamaah. "Tindakan tegas juga diperlukan jika ternyata ditemukan ada unsur penyalahgunaan dan kesalahan dalam mengelola manajemennya," kata Zainut.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah calon jamaah umrah First Travel menyambangi kantor perusahaan tersebut di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta. Mereka protes karena tidak kunjung mendapat jadwal keberangkatan pasti, padahal mereka telah membayar lunas sejak tahun lalu.

Hingga kini, pihak First Travel belum memberikan keterangan resmi terkait protes yang dilayangkan calon jamaahnya. "Nanti saja saya keluarkan (pernyataan) resmi," ujar Direktur Umum First Travel Andika Surachman saat dikonfirmasi Republika.co.id.

Belum lama ini, ratusan calon jamaan umrah First Travel tertunda keberangkatannya dan terpaksa menginap di hotel area Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Penundaan tersebut terjadi lantaran visa umrah para calon jamaah belum keluar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement