IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengimbau masyarakat cerdas memilih perusahaan travel yang akan digunakan untuk berangkat umrah. Masyarakat jangan hanya terpaku pada harga murah yang ditawarkan, namun harus juga memperhitungkan berbagai aspek.
"Pilih travel yang mempunyai izin memberangkatkan umrah, kemudian cek apakah aktif atau tidak," ujar Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (22/4).
Dia mengatakan, masyarakat juga harus melihat apakah banyak pengaduan terkait travel tersebut atau tidak. Caranya bisa mengecek di internet, menanyakan ke orang yang pernah menggunakan jasa travel itu, atau dapat mencari tahu ke Kementerian Agama. "Kalau banyak pengaduan (keluhan) terhadap travel tersebut jangan dipilih. Terus lihat juga harganya rasional atau tidak," kata Tulus.
Apabila ada masyarakat yang merasa dirugikan oleh travel tertentu, Tulus menyarankan melaporkannya ke Kemenag supaya ada pemberian sanksi. Sanksi tersebut bisa berupa teguran hingga pencabutan izin operasi tergentung tingkat pelanggarannya. Namun apabila ada travel yang melakukan penipuan terhadap jamaah, maka masyarakat sebaiknya melaporkannya ke kepolisian. "Misalnya kan ada MLM atau arisan umrah, kalau sampai tidak diberangkat itu sudah penipuan," ujar Tulus.