IHRAM.CO.ID, ABUJA -- Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) telah menerima tenggat waktu hingga Juni dari Pemerintah Arab Saudi untuk menyelesaikan semua pengaturan dan logistik latihan haji tahun ini.

Ketua NAHCON Abdullahi Mukhtar Muhammad mengatakan hal ini pada Rabu (26/4) waktu setempat di depan 500 mahasiswa jurusan perhotelan dan pariwisata dari Universitas Federal Pertanian Abeokuta (FUUA) di Ogun State.

Muhammad mengatakan, Saudi memberikan batas waktu kepada NAHCON sampai akhir bulan Ramadan untuk menyimpulkan pengaturan latihan haji. Bulan puasa akan dimulai pada pekan terakhir Mei dan akan berakhir pada penghujung Juni.

Dia menyebut, ada banyak proses yang harus dilibatkan dalam proses ini. "Di antaranya pengetahuan jamaah yang kebanyakan baru pertama kali berhaji, pengumpulan dana haji di bank sentral sebelum ditransfer ke Saudi yang nantinya akan dikonversi menjadi mata uang Riyal Saudi, belum lagi urusan akomodasi, transportasi, dan lainnya," ujar Muhammad seperti dilansir dari Daily

Sebelumnya, NAHCON telah menegosiasikan biaya akomodasi (pemondokan dan transportasi selama di Arab Saudi) bagi calon jamaah untuk pergi ke Tanah Suci tahun ini. Juru bicara NAHCON Uba Mana mengatakan berdasarkan survei tim haji Nigeria, bisa dipastikan tidak ada kenaikan harga untuk akomodasi di Makkah dan Madinah. Jamaah haji Nigeria akan membayar antara 500 hingga 900 Riyal untuk akomodasi haji 2017 di Makah, sementara di Madinah jamaah akan membayar 614 Riyal untuk akomodasi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika