IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Pemerintah Arab Saudi bertekad memperbaiki dan mengembangkan sistem serta fasilitas haji dan umrah. Pemerintah dan semua otoritas terkait akan menyinergikan kemampuan manusia dan teknologi untuk mengembangkan rencana dan program haji dan umrah.
"Ini bertujuan menghadirkan haji dan umrah yang aman dan terjamin sesuai penelitian ilmiah yang kami lakukan," ujar Presiden Universitas Umm A-Qura (UQU) sekaligus pengawas Pusat Penelitian Haji dan Umrah, Bakri bin Maatouq Assas seperti dilansir dari Arab News, Sabtu (29/4).
Assas mengumumkan, akan ada peluncuran forum ilmiah ke-17 yang memaparkan hasil penelitian dari Pusat Penelitian Haji dan Umrah pada 10 Mei di Madinah di bawah naungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota sekaligus Ketua Komite Haji Tinggi Mohammed bin Naid.
Assas juga memuji pemerintah karena telah menyediakan fasilitas terbaik bagi jamaah dan pengunjung Masjidil Haram. Dia mengatakan, bahwa Pusat Penelitian Haji dan Umrah selalu bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengembangkan sistem haji dan umrah. Mereka melakukan penelitian ilmiah khusus untuk mengatasi hambatan, memberikan saran, serta solusi ilmiah dan praktis yang berkontribusi pada pelaksanaan sistem yang menjamin keamanan jamaah.
Forum ke-17, kata dia, juga bertujuan untuk menarik peneliti dan spesialis di universitas dan lembaga penelitian Saudi, serta peserta dari instansi pemerintah dan sektor swasta untuk membahas hambatan, solusi, fasilitas, penelitian dan pengembangan ilmiah, metode ilmiah, dan proposal praktis yang terkait dengan pelayanan jamaah haji dan umrah.