Senin 01 May 2017 13:06 WIB

Biaya Haji Gambia Tertinggi di Afrika

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agus Yulianto
 Ratusan jamaah haji mendaki gunung Jabal Nur di Makkah, untuk untuk menyaksikan dari dekat Gua Hira, lokasi wahyu pertama kali turun kepada Nabi Muhammad SAW (Ilustrasi).
Foto: Republika/ Amin Madani
Ratusan jamaah haji mendaki gunung Jabal Nur di Makkah, untuk untuk menyaksikan dari dekat Gua Hira, lokasi wahyu pertama kali turun kepada Nabi Muhammad SAW (Ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,  BANJUL -- Pemerintah Gambia menetapkan biaya haji tahun ini sekitar 210 ribu dalasi gambia atau 4.350 dollar. Biaya haji tahun ini di Gambia, masih paling tinggi dibandingkan negara lain di Afrika.

Dilansir dari freedomnewspaper, Ahad (30/4), meskipun biaya tahun ini turun 10 ribu dalasi atau sekitar 222 dollar dari tahun lalu, biaya tersebut dinilai masih cukup tinggi. Ini karena, pada 2017,i akomodasi di Mina baik makanan dan minuman ditanggung oleh pemerintah Saudi. Pemerintah Saudi membuat kebijakan saksi wajib memberi makan kepada semua jamaah di Mina dan Arafat tanpa biaya apapun.

Seluruh jamaah terlepas dari negara manapun wajib mendapat makan dan minuman gratis dari pemerintah Saudi selama tiga hari di Mina. Jadi, seharusnya, biaya haji tidak termasuk akomodasi tiga hari makan di Mina karena sudah menjadi tanggung jawab pemerintah Saudi.

Sejak April masyarakat meminta Konjen Gambia di Angola untuk benar-benar mengkaji paket haji yang dibayar Gambia. Menurut seorang jamaah haji Alhagie, H Jawara, bahwa jamaah Gambia membayar biaya haji lebih banyak dibandingkan negara di Afrika lainnya.

Dia mendesak, Presiden Adama Barrow untuk mengatasi masalah ini. Senegal saja, tahun ini, menetapkan biaya haji sebesar 182 ribu dalasi sudah mencakup tiket pesawat pulang pergi, makanan, transportasi, dan biaya akomodasi hotel di Makkah dan Madinah.

Sedangkan Gambia, merupakan negara yang lebih sedikit penduduknya dan lebih rendah tingkat ekonominya. Jamaah juga mengetahui adanya tender untuk pengadaan tas bagi jamaah haji dan ini bagus untuk ekonomi Gambia.

Namun, yang aneh adalah mengapa mereka masih saja memberikan tender katering kepada pengusaha Libya dan tidak pernah membayar pajak. Padahal, katering Gambia mampu menyediakan layanan lebih baik dan harga yang masuk akal.

Layanan katering harus bisa menyediakan makanan rumahan sehingga memberikan kesempatan bagi warga lokal untuk menyediakan makanan dan minuman yang lebih murah bagi jamaah haji.

Di sisi lain, pelaksanaan haji tidak bisa bersifat eksklusif hanya mampu dilaksanakan oleh orang kaya. Ini mengapa Saudi memberikan subsidi untuk biaya tiket,  akomodasi, dan makanan untuk membantu umat Muslim di negara miskin agar dapat terjangkau banyak orang .

Jamaah haji Gambia juga mengeluhkan toilet yang tidak memadai. Mereka meminta agar menambah dua atau lebih agen perjalanan yang mengelola jamaah haji. Sehingga, kebutuhan jamaah khususnya masalah kesehatan dapat diakomodir dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement