Kamis 04 May 2017 14:00 WIB

‎Travel Umrah Jangan Sekadar Cari Untung, tapi Abaikan Hak Jamaah

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agus Yulianto
Banyak travel menawarkan umrah dengan harga cukup murah. Jangan telanjur tergiur sebelum memilih paket umrah dengan harga miring (Ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Banyak travel menawarkan umrah dengan harga cukup murah. Jangan telanjur tergiur sebelum memilih paket umrah dengan harga miring (Ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah Yusnar Yusuf menyoroti kehadiran perusahaan travel umrah yang mengiming-imingi masyarakat dengan harga murah di bawah normal. Menurut dia, harga supermurah yang ditawarkan travel pastilah membuat masyarakat tertarik.

Namun, travel harus memastikan harga tersebut mampu memenuhi kebutuhan jamaah umrah selama di Tanah Suci dan jangan sampai mengabaikan hak jamaah. Yusnar juga meminta masyarakat jangan mudah tergoda memilih travel murah. "Masyarakat harus berhitung. Betul tidak dengan harga segitu bisa ke Tanah Suci dengan aman dan nyaman," kata dia kepada Republika.co.id, Rabu (3/5).

Sayangnya, kata Yusnar, tidak semua masyarakat memiliki kemampuan dan wawasan tentang perhajian. Sebagian masyarakat terutama yang berasal dari desa, mudah terbujuk rayu tawaran travel murah.

"Niat mereka ke Tanah Suci sudah sangat besar sehingga tawaran apapun yang dianggap memudahkan akan diambil tanpa pikir panjang," katanya. Untuk itu, Yusnar meminta, travel umrah harus mengontrol manejemen bisnisnya dan menjelaskan bagaimana bisa memberikan harga murah di bawah batas normal.

Dia mengatakan, saat ini, umrah tidak hanya dianggap sebagai ibadah, tapi juga ladang menggarap keuntungan. Dalam berbisnis, tidak salah apabila perusahaan mengharap keuntungan. Begitu pun dalam bisnis travel umrah.

Hanya saja, tujuan mencari keuntungan tersebut diharapkan jangan sampai mengabaikan hak-hak yang seharusnya didapat jamaah. "Ketika ada travel umrah yang semata hanya mencari keuntungan, niatnya salah, maka semuanya akan berubah," kata Yusnar.

Penyelenggaraan haji dan umrah dinilainya selalu ada kekurangan dan tidak pernah sempurna. Tetapi, yang terpenting, menurut Yusnar, adalah bagaimana semua pihak mampu memperkecil kekurangan itu. "Saya harap menjadi lebih baik. Setiap ibadah haji dan umrah itu pasti unik, tidak pernah tidak ada kekurangan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement