Jumat 05 May 2017 05:00 WIB

Dana Haji untuk Infrastruktur Lebih Baik Dibanding Penggunaan tidak Jelas

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agus Yulianto
Jamaah haji Indonesia bersiap di depan Pemondokan 604 di Hotel Rehhal Mina, Syisyah, Makkah (Ilustrasi) (Republika/Didi Purwadi)
Foto: Republika/Didi Purwadi
Jamaah haji Indonesia bersiap di depan Pemondokan 604 di Hotel Rehhal Mina, Syisyah, Makkah (Ilustrasi) (Republika/Didi Purwadi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan in-Bound Indonesia (Asphurindo) Syam Resfiadi sependapat dengan pemerintah terkait usulan dana haji yang akan digunakan untuk investasi proyek infrastruktur. Namun, Syam menegaskan, ini adalah pendapat pribadinya dan tidak mengatasnamakan asosiasi.

Menurut dia, investasi dana haji hanyalah di ‘atas kertas’. Artinya, nilai dana haji yang kini mencapai angka Rp 90 triliun tidak berkurang dan tetap tercatat seandainya digunakan untuk investasi. “Dengan investasi yang dikembangkan oleh pemerintah, ini ada hitung-hitungannya, memang kelihatannya terpakai tapi di catatannya tetap segitu,” kata dia kepada Republika.co.id, Kamis (4/5).

Dia menyebutkan saat ini dana haji terkumpul di bank. Calon jamaah haji tidak mengetahui kemana saja uang tersebut berputar dan digunakan. Untuk itu Syam melihat akan lebih baik jika dana haji diinvestasikan oleh pemerintah karena lebih jelas. “Kalau pemerintah mau alokasikan dana haji untuk investasi infrastuktur itu cakep banget, lebih halal dibanding (penggunaan) yang tidak jelas. Nanti sebagai imbal balik pemerintah harus memberikan bagi hasil keuntungan ke jamaah,” ujarnya.

Syam menyebut infrastruktur yang dimaksud tidak hanya terbatas pada perhajian, tetapi juga infrastuktur lain yang dapat menggerakkan roda perekonomian dan menyangkut kepentingan umum. Misalnya seperti jalan raya, transportasi, internet, terminal, stasiun, pelabuhan, dan lainnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menilai, dana haji bisa saja digunakan untuk membiayai pembangunan proyek infrastruktur di Tanah Air. Total setoran dana haji di Kementerian Agama yang saat ini diperkirakan mencapai Rp 90 triliun dapat digunakan untuk proyek infrastruktur, baik secara langsung maupun tidak langsung. Bambang menilai investasi dana haji untuk proyek infrastruktur akan mendapatkan imbas hasil bagus. Meski begitu, proyek-proyek infrastruktur yang akan dibiayai harus benar-benar dipilih dengan cermat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement