Senin 15 May 2017 16:38 WIB

Jamaah Umrah Hannien Tour Sulit Dapatkan Kepastian

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agus Yulianto
Jamaah umrah dari Hannien Tour (Ilustrasi)
Foto: istimewa
Jamaah umrah dari Hannien Tour (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Cerita gagal umrah semakin membanjiri pemberitaan akhir-akhir ini. Sejumlah biro perjalanan dilaporkan tidak bisa memberangkatkan jamaah yang jumlahnya mencapai ribuan orang.

Salah satu biro perjalanan yang juga bermasalah adalah Hannien Tour yang berpusat di Cibinong, Bogor. Hannien Tour disebut-sebut gagal mengantarkan sekitar 1.500 jamaah umrahnya ke Arab Saudi.

Evi Soviana (49 tahun) adalah salah satunya. Ia mengaku merasa bersalah pada sembilan anggota keluarganya karena telah merekomendasikan Hannien Tour. Total ada 10 orang yang ikut mendaftar bersamanya untuk keberangkatan tahun ini dan tahun depan.

"Enam orang sudah daftar dari akhir 2015 dan awal 2016, untuk keberangkatan seharusnya April 2017," kata pensiunan Bank Permata ini pada Republika.co.id, Senin (15/5). Sementara empat orang lagi direncanakan akan berangkat tahun 2018.

Total kerugiannya dan keluarga mencapai Rp 142 juta untuk enam orang yang seharusnya berangkat April lalu. Evi baru mengetahui saat seharusnya dia berangkat karena tidak ada juga kepastian jadwal. Hingga akhirnya, dia mengetahui banyak yang bernasib sama dengannya.

Jamaah yang seharusnya berangkat bulan Februari, dan Maret pun belum punya jadwal. Kini, dia lebih memilih mediasi untuk pengembalian uangnya. "Saya masih usahakan mediasi, datangi kantornya terus untuk minta kejelasan uang kembali," kata dia. Jika tidak juga menemui itikad baik, ia terpaksa mengambil jalur hukum.

Menurut Evi, semua kantor cabang Hannien Tour sudah tutup meski kantor pusatnya kadang buka untuk mediasi. Banyak pekerjanya yang mengundurkan diri karena menurut kabar tidak digaji selama tiga bulan.

Evi mengatakan, sudah menjalani beberapa kali mediasi. Menurutnya, pihak Hannien memberi alasan bahwa mereka mengalami kerugian karena paket promo tidak sesuai dengan harga aktual. Sehingga, pihak travel harus menyubsidi sekitar Rp 3 juta per orang dan ini memberatkan.

Hingga saat ini, Presiden Direktur PT Utsmaniyah Hannien Tour Farid Rosydin belum menjawab permintaan konfirmasi dari Republika.co.id. Dia sempat menjawab pesan, namun tidak mengangkat telepon saat berulang kali dihubungi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement