Rabu 17 May 2017 04:00 WIB

Aplikasi Ini Bantu Jamaah Haji Telusuri Masjidil Haram

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agus Yulianto
Tawaf  di masjidil Haram Mekkah
Foto: Republika/Musiron
Tawaf di masjidil Haram Mekkah

IHRAM.CO.ID, MAKKAH – Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, kerap dipenuhi ribuan pengunjung setiap harinya. Bahkan saat berhaji, jutaan orang tumpah ruah di dalam kawasan Masjidil Haram.

Kondisi ini membuat banyak jamaah kesulitan menemukan jalan yang hendak dituju. Masjidil Haram merupakan masjid terbesar di dunia dan menjadi tujuan bagi jamaah umrah dan haji. Setiap jamaah harus menghadapi area seluas 4,3 juta meter persegi sehingga seringkali mereka tersesat. Masjid dikelilingi hotel-hotel di mana para jamaah berkunjung. Bisa jadi mereka keluar lewat gerbang berbeda yang mereka lalui saat masuk.

Namun jangan khawatir. Tahun ini, jamaah dapat menggunakan aplikasi di ponsel cerdas mereka, serta suar Bluetooth Low Energy (BLE). Teknologi ini  membantu mereka menjelajahi kawasan Masjidil Haram. Dengan menggunakan aplikasi tersebut, jamaah dapat mengidentifikasi posisi mereka di koridor atau di gerbang Masjidil Haram, melihat lokasi di peta, dan mendapatkan navigasi ke situs yang dicari. Solusi berbasis suar disediakan oleh perusahaan teknologi navigasi DubaiNaviBees.

NaviBees telah diluncurkan pada awal 2016 oleh para profesor di Universitas Umm Al-Qura di Makkah. CEO NaviBees Saleh Basalamah mengatakan, awalnya teknolog ini dimanfaatkan oleh pusat perbelanjaan Red Sea Mall di Jeddah. NaviBees menyediakan konten khusus lokasi mal tersebut bagi para pengunjung.

Kini, NaviBees mengembangkan layanan sistemnya untuk Masjidil Haram. Jutaan jamaah haji akan dimudahkan lewat sistem navigasi NaviBees. Sebelumnya, jamaah menggunakan peta konvensional sebagai panduan lokasi di masjid yang mengelilingi Kabah ini. “(Lokasi) ini sangat besar termasuk lebih dari 100 gerbang untuk memungkinkan masuk ke tempat suci itu sendiri,” kata Salamah.

NaviBees tersedia untuk perangkat Android dan iOS dalam delapan bahasa berbeda. Jamaah harus terlebih dulu mengunduh aplikasi tersebut dan memastikan fungsi Bluetooth menyala saat tiba di Masjidil Haram. Pengguna nantinya dapat melihat lokasi peta masjid dan memasukkan situs yang diinginkan seperti gerbang atau toilet tertentu. Aplikasi ini pun akan langsung menampilkan rute ke tempat tujuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement