IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan travel umrah nakal mempunyai trik tersendiri untuk menarik konsumen. Yayasan Lembaga Kosumen Indonesia (YLKI) menyebut, biasanya travel umrah nakal memberikan pelayanan sebagus mungkin di awal-awal bisnis.
Dengan begitu, jamaah yang sudah berangkat ke Tanah Suci akan merasa puas dan menyebarluaskan soal travel tersebut ke orang-orang terdekatnya. "Jamaah yang sudah berangkat ini jadi 'agen' bagi travel itu, dia akan bilang kalau travel tersebut murah dan bagus. Ini trik perusahaan," ujar Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi di kantornya, Jumat (19/5).
Barulah setelah banyak masyarakat yang tergiur, travel bersangkutan mulai mengelabui calon jamaah dan akhirnya kolaps. Untuk itu, Tulus mengimbau masyarakat tidak terjebak dalam buaian harga umrah murah yang tidak rasional.
Di sisi lain, YLKI meminta Kementerian Agama menaikkan angka deposit prasyarat pendirian travel umrah. Ini bertujuan agar seandainya travel tersebut melakukan wanprestasi, maka deposit itu bisa digunakan sebagai pembayaran ganti rugi. "Deposit yang sekarang terlalu kecil, minimal Rp 2 miliar. Harus ada pemberatan supaya tidak jadi ladang eskploitasi," ujarnya.
Tulus menyebut, bagi seseorang yang mempunyai insting bisnis tajam. Apalagi, fenomena tingginya minat umrah di Indonesia cukup menjanjikan. Antrean haji di Indonesia sangat lama sehingga masyarakat lebih memilih umrah terlebih dulu. Travel umrah pun akan mengeksploitasi masyarakat dengan umrah berharga murah di luar batas normal.