Senin 29 May 2017 10:44 WIB

Bandara Hang Nadim akan Layani 27 Penerbangan Haji

Suasana pesawat dari berbagai maskapai penerbangan terparkir dilandasan bandara udara Hang Nadim,Batam, Kepulauan Riau, Jumat (14/2).
Foto: Republika/Prayogi
Suasana pesawat dari berbagai maskapai penerbangan terparkir dilandasan bandara udara Hang Nadim,Batam, Kepulauan Riau, Jumat (14/2).

BATAM --  Bandara Internasional Hang Nadim Batam akan melayani 27 penerbangan haji pada musim 2017 atau bertambah tujuh penerbangan dibandingkan empat tahun terakhir yang hanya ada 20 kloter.

"Kami sudah diundang untuk rapat di Jakarta. Hasilnya akan ada tujuh penerbangan tambahan pada 2017 melalui Hang Nadim Batam," kata General Manager Operasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Minggu.

Dengan 27 kali penerbangan tersebut, kata dia, total akan mengangkut lebih dari 11 ribu calon jamaah haji dari seluruh wilayah Provinsi Kepri, sebagian Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat.

"Tahun-tahun sebelumnya hanya sekitar 9.800 orang jamaah calon haji diterbangkan dari Hang Nadim Batam. Tahun ini meningkat cukup signifikan," kata dia.

Suwarso juga mengatakan, seluruh penerbangan haji dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam akan dilayani pada malam hari sehingga tidak akan mengganggu jadwal penerbangan reguler pada siang hari.

"Kloter pertama 31 Juli nanti akan dilayani pada sekitar pukul 01.00 WIB dinihari. Semua akan. Diterbangkan menggunakan Maskapai Saudi Arabian Airlines," kata Suwarso.

Sementara untuk maskapai yang akan bekerjasama mengantarkan penumpang dari luar Batam seperti Kalimantan, Jambi, Riau, termasuk Natuna, Anambas di Provinsi Riau ke Batam hingga saat ini belum ditenukan.

"Untuk yang mengangkut dari daerah asal ke Hang Nadim Batam belum ditentukan. Itu masih akan ditentukan berikutnya," kata dia.

Mengingat sejumlah jamaah calon haji berasal dari pulau lain, maka untuk ke Batam hanya bisa menggunakan transportasi udara.

"Biasanya memang udara. Karena kalau dari Jambi, Kalimantan Barat, Natuna, harus menggunakan kapal laut waktunya sangat lama. Takutnya akan berpengaruh pada kesewatan jamaah karena menempuh perjalanan lama," kata Suwarso.

Bandara Internasional Hang Nadim Batam merupakan fasilitas milik BP Batam yang dikembangkan sejak periode 1980 saat Otorita Batam (kini BP Batam) dipimpin Presiden Ketiga BJ Habibie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement