Sayangnya, ketika masuk ke dalam kamar pibadi Sultan yang luas dan penuh ornamen menggiurkan, pengunjung tidak boleh melakukan pemotretan. Padahal di situ banya sekali koleksi yang menarik, mulai dari singgasana, tempat tidur, hingga mahkota dan ‘turban’ Sultan. Tak hanya itu di tepat itu juga tersimpang pedang Rasulullah, pedagang para sahabat utama nabi, jenggot serta kuku Rasulullah, dan juga ada serban putih yang disebut serban nabi Yusuf.

“Koleksi ini dulu diserahkan oleh dinasti Abasyiyah. Mereka sadar ketika kerajannya melemah, maka menyerahkan benda penting ini ke kekhalifahan Otoman Turki. Nah, koleksi ini tetap terpelihara sampai kini,’’ kata Sulaiman.

Yang paling menarik lagi adalah ketika pengunjung hendak sampai pintu ke luar ruangan pribadi Sultan. Di sebelah kiri terdapat orang berserban putih yang tengah mendaras Alquran. Menurut Sulaiman pembacaan itu dilakukan secara nonstop dengan dibagi tiga termin, yakni masing-masing kelompok pembaca mendarasna selama delapan jam.

‘’Kebiasaan ini sudah berlangsung 600 tahun. Sampai sekarang pun masih terus dilakukan,’’ tandas Sulaiman.

Dan ketika keluar dari gerbang kompleks Istana, maka di halaman berdiri menjulang beberapa tugu batu (obelisk) peninggalan Kerajaan Romawi yang berasal dari Mesir. Tugu batu ini di bawa oleh Kaisar Roma ke Konstantinopel (Istambul) menggunakan kapal. Tugu sejnis ini juga ada di lapangan Vatikan, Roma.

Ikuti Whatsapp Channel Republika