IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Sebanyak 7,3 juta peziarah umrah tiba dan berangkat melalui pangkalan Haji dan umrah di Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) sejak dimulainya musim umrah. Jumlah tersebut dikutip dari data statistik yang dikeluarkan oleh otoritas Bandara.
Menurut Direktur Jenderal KAIA Abdullah Bin Masaad Al-Reemi, pihak administrasi bandara telah mengantisipasi lonjakan peziarah, khususnya di bulan suci Ramadhan.
"Lalu lintas diharapkan meningkat secara signifikan dalam beberapa hari mendatang dengan masuknya jemaah haji dari seluruh dunia," ungkap Al-Reemi dilansir dari Saudi Gazette, Ahad (4/6).
Al-Reemi mengatakan untuk menghadapi lonjakan peziarah umrah di bulan Ramadhan, administrasi bandara telah meningkatkan fasilitas-fasilitas di bandara. Seperti melengkapi ruang penumpang, melaksanakan pekerjaan pemeliharaan dan memeriksa fungsi lokomotif, menambah meja chek-in dan pemeriksaan imigrasi, serta peningkatan keamanan dan bea .
Menurut Al-Reemki, administrasi bandara telah memastikan perusahaan penerbangan yang mengangkut jamaah, akan tetap mengikuti jadwal penerbangan. hal tersebut diupayakan, untuk menjamin kelancaran pergerakan penumpang di pangkalan yang mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan para peziarah.
"Semua tindakan telah diambil untuk meningkatkan tingkat koordinasi antara departemen dan agen yang bekerja di bandara," kata Al-Reemi.
Al-Reemi menyatakan, ketersediaan fasilitas tersebut untuk mengefisienkan waktu dalam penyelesaian prosedur kedatangan dan keberangkatan peziarah umrah, serta meningkatkan kenyamanan dan ketenangan pikiran mereka. Al-Reemi menjelaskan, badan swasta dan pemerintah di bandara akan bekerja sepanjang waktu sesuai rencana operasi.
"Sebuah tenda Ramadhan juga telah disiapkan untuk menyediakan sekitar 3.000 makanan gratis setiap hari untuk para peziarah Umrah," kata Al-Reemi.
Dari keterangan Al-Reemi, diketahui bahwa semua perencanaan dan pelaksanaan di KAIA telah diimplementasikan di bawah pengawasan Pangeran Khawari Al Khireah Khaled Al-Faisal dan kemudian ditindaklanjuti oleh Menteri Transportasi Sulaiman Al-Hamdan.