Rabu 07 Jun 2017 17:55 WIB

Kemenag: Calhaj Risiko Tinggi Hindari Tradisi Melelahkan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agus Yulianto
calon haji lansia berisiko tinggi
Foto: antaranews
calon haji lansia berisiko tinggi

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Agama sekaligus Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Nur Syam menganjurkan, jamaah haji risiko tinggi untuk menjaga kesehatan. Salah satunya dengan menghindari tradisi-tradisi sebelum berangkat haji yang bisa melelahkan.

"Sebaiknya hindari itu acara-acara yang malah bisa membuat lelah, membuat upacara, menerima tamu," kata dia saat dihubungi Republika.co.id. Menurutnya, waktu-waktu menjelang keberangkatan sebaiknya dipakai untuk istirahat.

Ada waktu sekitar 50 hari lagi untuk para jamaah mempersiapkan diri. Nur Syam meminta, jamaah risiko tinggi memeriksakan diri setiap sepekan sekali ke dokter.

Menurutnya, jumlah jamaah haji risiko tinggi mencapai 62 persen. Mereka adalah orang tua lanjut usia di atas 75 tahun dan mereka yang mengidap penyakit degeneratif. 

"Masih ada waktu, terus lakukan pemeriksaan, jaga kesehatan, makan makanan bergizi," kata Nur Syam. Para jamaah juga diminta istirahat dengan cukup dan menjaga tidurnya sehingga saat berangkat dalam kondisi fit dan segar. Hal ini tidak lain demi menjaga kelancaran beribadah di Tanah Suci.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement